Hujan Deras Gerus Ruas Jalan Raya Taraju, Akses Penghubung ke Sodong Hilir Tersendat

20 Juni 2020, 15:35 WIB
Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Mekar Wangi, Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, mengakibatkan akses jalan penghubung ke Kecamatan Sodonghilir dan kecamatan Taraju terputus, Sabtu 20 Juni 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Aris Mohamad F/

PR TASIKMALAYA - Derasnya hujan yang turun mengguyur Tasikmalaya dalam dua hari terakhir ini mengakibatkan terjadinya longsor di sejumlah di Kabupaten Tasikmalaya.

Beberapa di antaranya seperti di Kampung Babakan Putat dan Kampung Ciwindu, Kedusunan Babakan Putat Desa Deudeul Kecamatan Taraju yang mau tidak mau harus dilanda bencana longsor yang menutupi ruas jalan Raya Taraju.

Akibatnya, akses penghubung ke Sodong Hilir itupun tersendat dan mengakibatkan warga tidak bisa melintasi jalur tersebut.

Baca Juga: Komentarnya Berbeda dengan Pernyataan Pemerintah, PM India: Tak Ada yang Menyusup ke Perbatasan

Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Hujan Dua Hari, Banjir dan Longsor Kepung Tasikmalaya Selatan', 

bencana longsor itu sendiri terjadi pada Jumat, 19 Juni 2020 sekira pukul 22.00 WIB.

"Tanah longsoran menutup jalan di dua titik sehingga arus kendaraan Taraju-Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya putus total," kata Babinsa Desa Taraju Koramil 1221/Taraju Koptu Juhenda, Sabtu 20 Juni 2020.

Baca Juga: Berlangsung Dramatis, Gerhana Matahari 'Cincin Api' yang Langka akan Meredupkan Asia dan Afrika

Selain kontur tanah yang labil, ambruknya tanah penyangga jalan itu juga akibat tergerus hujan lebat dalam tiga hari terkahir ini. Sementar tanah disekitar lokasi cukup labil.

Warga sekitar lokasi Undang (65) mengungkapkan, hujan lebat terus terusan mengguyur kawasan Sodongholir mengakibatkan ambruknya jalan utama Sodonghilir.

Akses transportasi warga untuk menuju kota Tasikmalaya maupun sebaliknya kini terhambat dan harus memutar arah menggunakan jalur yang lain.

Baca Juga: Memohon Bantuan dan Perhatian Internasional, Taiwan: Tiongkok itu Tukang 'Bully'

"Awalnya kedengaran suara bergemuruh dan getaran seperti ada gempa. Tiba-tiba terdengar suara keras. Itu sekitar pukul 23.00 wib," kata dia, Sabtu 20 Juni 2020 pagi.

Warga diimbau agar tidak memaksakan untuk melintasi kawasan longsor. Sebab rawan terjadi longsor susulan yang membahayakan keselamatan warga.*** (Aris Mohamad Fitrian) 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler