PR TASIKMALAYA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya paling tidak patuh menjaga jarak.
Sedangkan yang paling patuh menjaga jarak adalah masyarakat Kabupaten Bandung.
Hal itu disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui cuitan di media sosial Twitter miliknya pada Senin, 25 Januari 2021.
“Untuk kategori menjaga jarak, paling patuh masyarakat Kabupaten Bandung,” cuit Ridwan Kamil, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @ridwankamil.
“Dan paling tidak patuh adalah masyarakat Kota Tasikmalaya,” sambungnya.
Tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten Bandung dalam menjaga jarak mencapai 89 persen.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ridwan Kamil Berikan Beasiswa Senilai Rp 25 Miliar bagi Warga Jabar Terpilih
Sedangkan ketidakpatuhan Masyarakat Kota Tasikmalaya dalam menjaga jarak mencapai 63 persen.
Hasil tersebut, merupakan hasil dari survei mingguan yang dilakukan oleh petugas penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di ruang publik.
Di mana menurut Ridwan Kamil, petugas tersebut melaporkan hasil survei melalui apps khusus.
“Survei mingguan dilakukan oleh ribuan polisi, TNI, dan Satpol PP yang bertugas memonitor dan melaporkan persentase kedisiplinan protokol kesehatan di ruang publik melalui apps khusus,” tulis Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyampaikan masyarakat di wilayah mana yang paling patuh memakai masker.
Masyarakat Kota Bandung menurutnya merupakan yang paling patuh memakai masker hingga 91,4 persen.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Cara Indonesia Hadapi Tantangan: Vaksin Adalah Ikhtiar, Disiplin Kita Penentunya!
Sedangkan yang tidak patuh memakai masker adalah masyarakat Kabupaten Pangandaran yang mencapai 65,2 persen.
Ridwan Kamil pun meminta agar masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung untuk mempertahan prestasi tersebut.
Serta meminta masyarakat di wilayah yang tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Jokowi Klaim Keberhasilan Atasi Pandemi, Said Didu: Berhentilah Berbohong!
“Pertahankan prestasi untuk Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dan kepada yang kurang patuh mohon memperbaiki disiplin dan kepatuhan demi kebaikan kita bersama. Hatur nuhun,” tutupnya.***