Network
PR TASIKMALAYA – Kabar baik datang untuk warga Bogor, di mana Bupati Ade Yasin membagikan dana insentif dengan total Rp 4,8 miliar yang disiapkan melalui APBD Kabupaten Bogor yang kemudian dihibahkan melalui Kementerian Agama (Kemenag).
Jika dirinci, Rp 4,8 miliar insentif itu untuk 1.698 amil dan Rp 775 juta untuk 323 penyuluh agama.
Bupati Bogor, Ade Yasin membagikan insentif berupa uang senilai Rp 2,4 juta kepada masing-masing penyuluh agama dan amil (pengurus zakat) di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Southampton Vs Newcastle: The Saints Puncaki Klasemen Sementara Liga Inggris untuk Pertama Kalinya
Acara pembagian dana insentif dibagikan secara simbolis di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 6 November 2020.
"Karena masih dalam kondisi Covid-19, baru kali ini bisa terlaksanakan. Saya sedikit-sedikit ingin menuntaskan janji saya kepada bapak ibu semua," kata Yasin, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 7 November 2020 dari Antara.
"Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian saya, walaupun tidak seberapa mudah-mudahan hibah ini bisa bermanfaat,” tambahnya.
Menurut dia pemberian insentif tersebut merupakan salah satu perwujudan dari program utama Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Yasin-Iwan Setiawan.
Baca Juga: Tidak Banyak Orang Tahu, Berikut Manfaat Memulai Pagi Hari dengan Segelas Air Hangat
Program yang dimaksud yaitu Pancakarsa, khususnya Karsa Bogor Berkeadaban yang bertujuan meningkatkan kesalihan sosial di Kabupaten Bogor.
Program tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat tentang revolusi mental, dan masyarakat yang memiliki karakter baik.
Sementara itu, Penyuluh Agama Kecamatan Gunung Sindur, Narwan Darmawan mengaku senang mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
Ia merasa termotivasi untuk lebih aktif memberikan pemahaman agama pada masyarakat sekitar.
Baca Juga: Tidak Banyak Orang Tahu, Berikut Manfaat Memulai Pagi Hari dengan Segelas Air Hangat
"Kita akan lebih bertanggung jawab dalam bekerja, agar marwah penyuluh agama di masyarakat tetap terjaga,” kata Narwan.
Penyuluh memiliki peran penting syiar sebagai garda depan menghadapi, dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan keimanan.
“Perlu diingat, penyuluh merupakan garda terdepan dalam melakukan syiar agama kepada masyarakat,” kata Narwan.***
