Ridwan Kamil: Libur Panjang Akhir Oktober Hindari Kerumunan, Manfaatkan Berkumpul di Rumah

- 23 Oktober 2020, 14:48 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memimpin expert briefings terkait persiapan dan strategi pelaksanaan vaksinnasi Covid-19 di Jabar, dalam pertemuan di Aula Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memimpin expert briefings terkait persiapan dan strategi pelaksanaan vaksinnasi Covid-19 di Jabar, dalam pertemuan di Aula Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020. /Humas Jabar/Pipin

PR TASIKMALAYA – Hari libur nasional di akhir Oktober 2020 yakni Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober, merujuk pada surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri akan dijadikan libur cuti bersama pada 28, dan 30 Oktober 2020.

Sehingga tiga hari libur mulai rabu sampai jumat, kemudian dilanjutkan dengan akhir pekan.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis , 22 Oktober 2020 memberikan imbauan terkait libur panjang.

Baca Juga: Cemburu Buta, Seorang Suami Siri Bunuh Istrinya yang Hamil 7 Bulan dan Kabur ke Banjarnegara

Kang Emil mengimbau masyarakat untuk menahan diri berlibur atau bepergian ke luar kota di momen libur panjang pada akhir Oktober mendatang.

Hal itu memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 dan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 yang masih terjadi.

"Terkait libur panjang di akhir Oktober, saya imbau warga dalam situasi pandemi Covid-19 ini bisa menahan diri (berlibur atau bepergian ke luar kota)," kata Kang Emil, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, 23 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

Baca Juga: Ditengah Persaingan Ekonomi, Prabowo Subianto: Hutan Jadi Sumber Lapangan Kerja

Kang Emil pun menyarankan warga untuk memanfaatkan libur panjang di akhir Oktober ini dengan berkumpul di rumah bersama keluarga atau mencari hiburan di sekitar tempat tinggalnya.

"Berinteraksi dekat rumah saja. Meski tidak dilarang (berlibur atau bepergian ke luar kota) karena pariwisata dibuka, tapi lebih baik menghindari kerumunan," tambahnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar berkaca pada libur panjang Idul Adha akhir Juli lalu, terjadi peningkatan kasus karena banyak warga berlibur ke tempat wisata , dan mudik.

Kang Emil mengatakan bahwa pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan kerumunan warga di momen libur panjang akhir Oktober ini.

Baca Juga: Diduga Tagih Hutang Ratusan Juta, Perempuan ini Ditemukan Tewas Terbakan di Mobil

Salah satunya dengan mengidentifikasi tempat-tempat wisata di seluruh Jabar dan memaksimalkan protokol kesehatan serta kapasitas tempat wisata.

"Petugas pariwisata sudah kami tugaskan menjaga hal itu (protokol kesehatan dan kapasitas). Jika melebihi kapasitas 50 persen, akan kami berikan sanksi," ucap Kang Emil.

"Dan kepada (warga) yang terpaksa harus pergi (berlibur atau ke luar kota), tetap harus melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," tambahnya.

Kang Emil menjelaskan bahwa pihaknya juga mengantisipasi keramaian di jalur Puncak dan Cianjur yang kerap menjadi destinasi berlibur bagi warga Jakarta.

Baca Juga: Percepat Realisasi PEN, Ridwan Kamil: Target Penyaluran Dana Sampai Desember 2020

"Pengalaman sebelumnya, memang ada penutupan tapi tidak 100 persen, hanya di jam-jam tertentu. (Penutupan) itu pasti kami ulangi, apalagi long weekend ini terdeteksi potensi (orang berlibur) yang sangat besar," kata Kang Emil.

Kang Emil pun berharap, antisipasi-antisipasi tersebut bisa membuahkan hasil yang diharapkan, yakni tidak adanya lonjakan kasus Covid-19, dalam hasil analisis data dua minggu setelah momen libur panjang akhir Oktober ini.

"Jadi saya juga imbau kepada warga Jakarta, ikuti imbauan pemerintah, kalau bisa tidak dulu memaksakan diri ke Puncak atau Cianjur,” kata Kang Emil.

Baca Juga: Kebakaran Dahsyat Hantam Perumahan di Tangerang, Satu Keluarga Tewas Terbakar

“Maksimalkan berekreasi di wilayah dekat rumah masing-masing. (Berlibur atau ke luar kota) tidak dilarang, tapi kami punya kapasitasnya. Jika sudah berlebih, pasti kami tutup," tambahnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x