Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Evakuasi Korban Gempa Cianjur, Ditemukan 14 Korban Meninggal Dunia

- 22 November 2022, 15:20 WIB
Evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih dilakukan tim SAR gabungan.
Evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur masih dilakukan tim SAR gabungan. /Instagram/@basarnas_jabar

PR TASIKMALAYA - Proses evakuasi korban gempa bumi di Cianjur masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Tim SAR gabungan berkonsentrasi di Kecamatan Cugenang di mana daerah cukup terdampak gempa bumi di Cianjur.

Sudah ada 103 orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang berkekuatan 5,6 skala Richter di Kabupaten Cianjur itu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hingga Presiden Jokowi kabarnya telah tiba di lokasi gempa bumi Cianjur belum lama ini.

Baca Juga: Terkait Gempa Kemarin, Pemkab Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Sementara itu, proses evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan telah dilakukan sejak pukul 07.20 WIB hingga 10.44 WIB dan masih berlangsung.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @basarnas_jabar, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 14 korban dan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda-beda, yait Warung Sate Shinta, Dusun Gitung, Desa Banjot, Desa Gasol, dan Pondok Pesantren.

Tim SAR gabungan melaporkan bahwa saat proses evakuasi berlangsung, pergerakan tanah di lokasi masih labil dan gempa susulan pun masih terjadi.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan Ubur-ubur di Lautan? Cari dalam 10 Detik untuk Membuktikan Anda Cerdas

Meskipun begitu, Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak di dalam reruntuhan.

Sampai berita ini dibuat, masih banyak warga yang membutuhkan evakuasi dan terjebak di reruntuhan.

Sementara itu, Presiden Jokowi meminta pada pihak terkait untuk segera melakukan evakuasi terlebih dahulu.

"Untuk korban-korban yang masih dihimpun saya perintahkan untuk didahulukan evakuasinya," kata Jokowi pada 22 November 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tes IQ: Super Teliti? Jawab Dulu Apa Saja Perbedaan Antara Penjaga Kasir Ini dalam 12 Detik

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal akibat peristiwa alam itu.

Jokowi juga mengapresiasi jalan-jalan yang sebelumnya tertimbun tanah kini sudah bisa dilalui warga.

"Saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun tadi pagi sudah dibuka," lanjutnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa akan ada bantuan dari pemerintah terkait rumah yang rusak akibat gempa.

Baca Juga: Ki Joko Bodo Meninggal Dunia di Usia 57 Tahun

Rumah yang mengalami rusak berat akan mendapat bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.

"Tapi, yang paling penting pembangun rumah-rumah yang terkena gempa bumi diwajibkan memakai standar bangunan anti gempa oleh PUPR," lanjutnya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa gempa yang baru saja terjadi di Cianjur merupakan peristiwa alam yang terjadi setiap 20 tahun.

Oleh karena itu, Jokowi meminta pihak terkait untuk membangun rumah dengan standar anti gempa.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Kelopak Bunga, Ungkapkan Bagaimana Keinginan Anda Akan Terkabul

Sebagaimana diketahui, gempa bumi yang terjadi di Cianjur itu terjadi pada Senin, 21 November 2022 dengan kekuatan 5,6 skala Richter.

Gempa bumi Cianjur tersebut dirasakan di berbagai kota seperti Sukabumi, Bandung, Tangerang Selatan, dan Jakarta.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x