Bima Arya Ungkap Kerja Kerasnya Menata Angkot di Kota Bogor: Bertahap Diganti Menjadi Bus

- 22 Februari 2022, 13:01 WIB
Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan kunci keberhasilannya menata moda transportasi ribuan angkot di Kota Bogor.
Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan kunci keberhasilannya menata moda transportasi ribuan angkot di Kota Bogor. /PRMN

PR TASIKMALAYA - Walikota Bogor Bima Arya hadir dalam acara yang bertajuk KLARIFIKASI bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang digelar pada hari Selasa, 22 Februari 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya berbincang banyak hal termasuk mengenai karier politik dan kepemimpinannya selama dua periode sebagai Walikota Bogor.

Tak hanya itu, Bima Arya juga menyampaikan sejumlah kunci keberhasilannya selama menjabat sebagai Walikota Bogor.

Berbagai pertanyaan juga dilontarkan beberapa Pimpinan Redaksi atau Pimred di PRMN untuk Bima Arya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Perhatikan Gambar, Caramu Membawa Tas akan Ungkap Seperti Apa Sifatmu

Di antaranya perihal kunci sukses seorang Bima Arya yang berhasil mengatasi kemacetan di Kota Bogor.

Awalnya, pria yang kini telah berusia 49 tahun itu pun mengungkap keinginannya yang mendedikasikan diri untuk Kota Bogor.

"Pada suatu saat ketika saya jadi pengamat, saya berpikir waktu itu saya ini ke mana-mana berbicara, memotivasi orang untuk hal-hal yang baik hingga keliling Indonesia bahkan ke luar negeri," ucap Bima Arya.

"Tapi pada suatu titik, saya berpikir 'yang sudah saya perbuat untuk kota kelahiran (Kota Bogor) itu apa'?" lanjutnya.

Baca Juga: Akui Angkot di Bogor Menjadi Hal Rumit, Bima Arya: Saya Harus Jujur...

"Saya langsung merasa 'kok saya jadi orang hanya ngomong doang', dan saat itulah saya berpikir ada saatnya berjuang dengan hati dan lisan, namun ada pula saatnya berjuang dengan tangan," katanya.

Bima Arya pun menjelaskan bahwa dirinya merasa jika Kota Bogor terlihat semrawut hingga disebut kota sejuta angkot.

"Di titik itu lah saya lihat di kota kelahiran yang sangat saya cintai ini 'kok tambah macet, kok tambah kotor, jadi tambah semrawut, dan jadi kota sejuta angkot?'" sambung Bima Arya.

Sehingga, ia meminta izin kepada ibundanya untuk mencalonkan diri sebagai calon Walikota Bogor di tahun 2013 lalu.

Baca Juga: Miliki Cita-cita Bangun Bogor Jadi Lebih Baik, Bima Arya: Kok Jadi Julukan Kota...

"Pada saat itulah saya minta izin kepada ibu saya untuk maju bertarung di Pilkada Kota Bogor tahun 2013," ungkapnya.

Selain itu, Bima Arya juga mengungkap kerja kerasnya yang bisa menata keadaan Kota Bogor yang tadinya begitu dipenuhi banyak angkot kini justru beralih menggunakan moda transportasi bus.

"Jadi, supaya angkot itu bisa kita atur, artinya angkot itu harus ada badan hukumnya. Kalau sebelum tahun 2014, angkot itu dimiliki pribadi, contohnya ada satu juragan angkot punya 100, ada juga yang memiliki 50 angkot, nah kemudian kita jadikan satu badan hukum," paparnya.

"Hal itu dimaksudkan agar kita bisa lebih mudah untuk mengaturnya, itu poin pertama yang sangat penting," lanjut Bima Arya.

Baca Juga: Minta Wali Kota Bogor Bima Arya Makan Ulat Sagu, Ridwan Kamil: Bawahan Harus Nurut Surat Perintah Dulu

Kemudian, ia menjelaskan jika di tahun 2016, berhasil menata ribuan angkot tersebut menjadi beberapa badan hukum.

"Sekitar tahun 2016, kita berhasil menata ribuan angkot itu menjadi sekitar 15 badan hukum, hal ini merupakan langkah yang pertama," ucap Bima Arya.

"Langkah kedua kemudian kita buat planning-nya, kita tata rute-rute angkot Bogor menjadi beberapa koridor, dan direncanakan menjadi angkot konversi, yang mana angkot ini bertahap diganti menjadi bus," ujarnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah