PDIP Jabar Minta Arteria Dahlan Dipecat, Ono Surono: Sanksi yang Paling Berat

- 20 Januari 2022, 18:51 WIB
PDIP Jabar terkait Arteria Dahlan, minta sang kader partai dipecat dari jabatannya seperti yang dikemukakan Ono Surono.
PDIP Jabar terkait Arteria Dahlan, minta sang kader partai dipecat dari jabatannya seperti yang dikemukakan Ono Surono. /Kolase Foto YouTube.com/Najwa Shihab/Galamedia/Rio Ryzki Batee

PR TASIKMALAYA – Ono Surono selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Jabar) buka suara soal polemik Arteria Dahlan.

Ono Surono dengan tegas meminta kepada DPP PDI Perjuangan untuk memecat Arteria Dahlan dari kader PDIP.

Permintaan PDIP Jabar tersebut, merupakan buntut dari pernyataan Arteria Dahlan beberapa waktu lalu yang mempermasalahkan pemakaian Bahasa Sunda.

Ono Surono mengatakan, PDIP Jabar meminta agar DPP memberi sanksi terberat kepada Arteria Dahlan.

Baca Juga: Arteria Dahlan Mengaku Siap Terima Sanksi dari PDIP: Terima Kasih Atas Semua Kritik

“Tadi (rekomendasi) sanksi yang paling berat,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Sanksi terberat tersebut berupa adanya pemecatan Arteria dari kader PDIP.

“Sanksi ada beberapa, mulai dari teguran, peringatan, sampai dengan pemecatan,” tutur Ono.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pertanyakan Arteria Dahlan yang Pakai Bahasa Sunda: Katanya Engga Boleh

Akan tetapi, sanksi terberat berupa pemecatan tentu saja dikembalikan lagi berdasarkan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Ono menambahkan, sanksi pemecatan yang diusulkan sebagai bentuk peringatan keras kepada Arteria atas sikapnya beberapa waktu lalu.

Menurut Ono, apa yang dilakukan Arteria jelas tidak pantas dilakukan sebagai seorang kader PDIP.

Baca Juga: John Krasinski Dirumorkan Muncul di Doctor Strange in the Multiverse of Madness sebagai Mr Fantastic

Bahkan banyak kader PDIP Jabar yang menyampaikan hal yang sama terkait dengan polemik yang ditimbulkan Arteria.

“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong,” tuturnya.

Terkait hal itu, Arteria juga telah menyampaikan permintaan maafnya atas polemik yang ditimbulkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 21 Januari 2022: Simak Kabar Aquarius, Pisces hingga Taurus

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” katanya.

Lebih lanjut, Arteria juga siap menerima sanksi apapun yang akan diberikan oleh PDIP.

“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader partai, saya siap menerima sanksi yang diberikan partai,” tuturnya.

Baca Juga: Dani Alves Aneh Tak Ada Lionel Messi di Barcelona, Sarankan Hal Ini untuk Bintang Argentina

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Arteria dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama Kejaksaan Agung pada Senin, 17 Januari 2022 menyampaikan kritiknya kepada Jaksa Agung, ST Burhanuddin.

Arteria meminta agar Jaksa Agung mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara memakai Bahasa Sunda, agar diganti.

“Pak JA, ada Kajati yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. kita ini Indonesia,” pungkas Arteria beberapa waktu lalu.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah