Maka dari itu, kata Yayan, barang tersebut disita oleh petugas karena barang itu dapat mengganggu jalannya tes.
"Dia tidak mengaku (itu) jimat, menurut saya jimat. Bentuknya seperti (bahan) kain karung, isinya enggak saya buka," kata Yayan.
Selain itu, menurutnya masih banyak peserta lain yang terlambat datang untuk mengikuti tes CPNS.
Maka para peserta yang terlambat datang itu tidak boleh mengikuti tes dan seketika dinyatakan gugur.
Baca Juga: Tingkatkan Jumlah Pengusaha Muda, Pemerintah Kota Bogor Gelar Kelas Inspirasi
Sementara itu, dari 6.609 peserta yang mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD), kemudian akan mengerucut untuk mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB) pada April 2020 mendatang.
"Dari 6,609 peserta akan mengerucut dan akan dites (SKB) lagi sebanyak 868 peserta dikali 3," katanya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau kepada para peserta agar tidak mudah percaya apabila ada seorang calo yang mengaku bisa meluluskan tes seleksi CPNS tersebut.
"Jangan percaya kalau ada calo, itu jadul," kata Oded.***