Sempat Terhalang Bencana Banjir dan Longsor, Jemaah Umrah di Bogor Akhirnya Bisa Berangkat

- 19 Januari 2020, 13:26 WIB
Sebanyak 35 jamaah umroh dilepas di terminal leuwiliang, Kabupaten Bogor pada Sabtu 18 Januari 2020.*
Sebanyak 35 jamaah umroh dilepas di terminal leuwiliang, Kabupaten Bogor pada Sabtu 18 Januari 2020.* /BNPB/

Ia mengatakan bantuan tersebut dilakukan guna mengurangi beban yang dirasakan oleh mereka.

Pasalnya diantara para jemaah tersebut kebanyakan merupakan penyintas yang penghidupannya dari bertani, berkebun, berternak dan sebagian berdagang.

Saat ini kebanyakan mereka tanpa penghasilan dan tabungannya kian menipis akibat terdampak bencana banjir dan longsor.

Bambang juga mengatakan bahwa umrah tidak bisa dimundurkan waktunya karena jadwal ketat dari maskapai penerbangan.

Hal itu membangkitkan keinginan mereka untuk memberikan bantuan transportasi menggunakan bus sebagai alternatif penjemputan jemaah umrah yang dilepas dari terminal Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Salah satu penyintas, Anna Tarigan merasa terharu dengan bantuan yang telah diberikan terhadap mereka yang terisolasi selama kurang lebih sembilan hari.

Baca Juga: Bahas Ibu Kota Baru, Jokowi Akui sudah Kantongi Usulan Kandidat Pemimpin Badan Otorita

Mereka juga bahkan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak BNPB dan pihak terkait lainnya.

"Tangisan dan doa akan selalu kami bawa ke rumah Allah, agar negeri kami dijauhkan dari kerusakan akibat bencana. Tuhan yang akan membalas kebaikan Bapak/Ibu semua, juga para pejuangan kemanusiaan yang dengan tulus ikhlas menolong kepada kami warga yang terdampak akibat bencana," tukas nya.

Sementara itu Bambang juga menitip doa pada para jemaah untuk bisa mendoakan Negara Indonesia agar dijauhkan dan dilindungi dari bencana seperti yang telah terjadi pada awal Januari 2020.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x