Dear, bapak camat yang terhormat. Saya selaku istri dari Relawan yang anda maki2 memohon maaf karena kami memutuskan mengangkat senjata dan melakukan perlawanan.— arlita sariningrum (@RereArlita) January 6, 2020
"Dear, bapak camat yang terhormat. Saya selaku istri dari Relawan yang anda maki-maki, memohon maaf karena kami memutuskan mengangkat senjata dan melakukan perlawanan," tulis Rere dalam akun Twitternya.
Ia menyangkan perlakuan Syarifudin yang langsung membentak sang suami yang berusaha membantu warga komplek tersebut.
"SOP dalam menanani bencana itu seperti apa sih pak? Bagian mana yang dilanggar oleh relawan tersebut?
"Perangkat RT dan RW ada bersama dia loh saat itu. Harus ijin sampai mana untuk menanggulangi bencana. Korban bencana harus dibantu secepat mungkin selama memungkinkan, bukan?" lanjut Rere.
Baca Juga: Proses Penghitungan Baru 50 Persen, Kerugian akibat Banjir di Depok Sudah Capai Rp 9 Miliar
Ia menganggap apa yang dilakukan Syarifudin bermaksud baik dengan cara menegur, namun tanpa harus memaki-maki sang suami.
Rere berharap perlakuan Syarifudin bisa lebih menghargai kinerja sang suami dan perangkat komplek lainnya.
"Bisa kan menghampiri relawan tersebut dan bilan, 'Terimakasih mas atas bantuannya. Terimakasih sudah mendata warga kami yang butuh evakuasi.
"Tapi sini biar kami yang ambil alih karena sudah menjadi tanggung jawab. Sekali lagi terimakasih telah meringankan kerja kami'," lanjut Rere.
Baca Juga: 800 Siswa Dapatkan Bimbel Online Gratis dari Pemkab Banyuwangi