Soal Pelecehan Seksual Santriwati di Jawa Barat, Atalia Praratya: Tidak Menutupi

- 14 Desember 2021, 10:48 WIB
Atalia Praratya menegaskan dirinya tak menutupi adanya pelecehan seksual yang dialami santriwati di Jawa Barat.
Atalia Praratya menegaskan dirinya tak menutupi adanya pelecehan seksual yang dialami santriwati di Jawa Barat. /Humas Jabar/

PR TASIKMALAYA - Atalia Praratya tegaskan tak menutupi pelecehan seksual santriwati di Jawa Barat.

Atalia Praratya selaku Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat mengungkap tidak menutupi pelecehan seksual santriwati di Jawa Barat.

"Tidak menutupi kasus, dari media dan publik," ucap Atalia Praratya pada Senin, 13 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Menurut Atalia Praratya, pihaknya hanya tidak mengekspos kasus pelecehan seksual santriwati di Jawa Barat.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Bantah Tegas Tudingan Tutupi Kasus Predator Seksual Cibiru Sejak Mei, Begini Kronologinya

"Tak mengekspos, bukan berarti menutupi," lanjutnya.

Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil sebelumnya mengunggah beberapa komenter warganet di akun instagramnya.

Unggaan tersebut diduga menuding istri Ridwan Kamil menutupi kasus dugaan pelecehan seksual santriwati di Jawa Barat.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Juang Kartika TNI AD 2021, Download Gratis Sekarang Juga!

"Fokus solusi, bukan sensasi," tutur Atalia Praratya.

Sebagai informasi, kasus pelecehan seksual santriwati di Jawa Barat kembali terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes), Kabupaten Tasikmalaya.

Kasus pelecehan seksual santriwati di Tasikmalaya, Jawa Barat dikonfirmasi oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi Kamis, 16 Desember 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2

"Pelakunya salah satu pengurus yayasan pesantren," kata Ato pada Senin, 13 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Sementara itu, Satreskrim Polres Tasikmalaya diketahui juga telah menerima laporan terkait kasus pelecehan seksual tersebut.

Penerimaan laporan kasus pelecehan seksual itu dikonfirmasi oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.

Baca Juga: Refly Harun dan Gatot Nurmantyo Ajukan Gugatan ke MK soal Presidential Threshold: Hajat Rakyat

"Kami sedang tangani," kata Rimsyahtono pada Senin, 13 Desember 2021.

Sebagai informasi, ada sembilan santriwati yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di Tasikmalaya, Jawa Barat.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah