Anjas Sebut Keterangan Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Bisa Dijadikan Alat Bukti: Ada Dugaan...

- 9 Desember 2021, 20:40 WIB
Pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Anjas menyatakan bahwa pelaku tidak bisa berkutik lagi karena hal ini.
Pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Anjas menyatakan bahwa pelaku tidak bisa berkutik lagi karena hal ini. /Instagram.com/@anjasdithailand

PR TASIKMALAYA - Dosen sekaligus pengamat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Anjas menyatakan bahwa pelaku tidak bisa berkutik lagi.

Anjas membeberkan beberapa alat bukti yang bisa menyeret pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Menurut Anjas, alat bukti kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu tidak terbantahkan.

Namun, Anjas juga menyampaikan ada beberapa hal yang tidak bisa dipakai sebagai alat bukti kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: 4 Zodiak ini Wajib Hindari Konflik: Cancer Segera Menjauh, Leo Mulailah Bersikap Tegas

Anjas mengamati bahwa tim penyidik yang menangani kasus ini cenderung ragu-ragu.

"Aku melihat ada kecenderungan tim penyidik ini ada keragu-raguan ya," kata Anjas pada 9 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Anjas di Thailand.

Menurutnya, ini menjadi perhatian tim penyidik Polres Subang dan Polda Jabar.

"Tidak mengurangi rasa hormat pada tim penyidik tapi ada beberapa hal yang harus dikritisi," ujarnya.

Baca Juga: Zodiak yang Cocok Menjadi Belahan Jiwa Aries, Aquarius Merupakan Pasangan yang Sempurna

Anjas merasa heran karena kasus ini belum terungkap hingga hampir bulan keempat.

"Ini sudah memasuki bulan keempat ada apa gitu?" tanya Anjas.

Tim penyidik harus mengantongi dua alat bukti kuat untuk menyeret tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Minimal dua alat bukti yang kita ketahui dari tim penyidik untuk menentukan tersangka," ungkapnya.

Baca Juga: Persib Takluk oleh Persebaya, Robert Alberts Sangat Kecewa dan Cecar Sektor Pertahanan Timnya: Ada Kesalahan!

Diketahui, keterangan saksi bisa menjadi alat bukti.

Namun, keterangan saksi tersebut menurutnya sulit dijadikan alat bukti karena beberapa dugaan.

"Ada dugaan saksi-saksi itu tidak murni memberikan keterangan, ada saksi yang di-hire," katanya.

Kemudian Anjas menyinggung alat bukti lain yang bisa digunakan dalam penetapan tersangka.

Baca Juga: Tolak Cuci Baju Senior, Pelajar di Malaysia Ini Alami Patah Tangan! Begini Kisahnya

"Seperti hasil autopsi, surat-surat," bebernya.

Anjas sempat berbincang dengan dokter forensik yang menangani kasus tersebut, dr. Sumy Hastry Purwanti.

"Aku juga dengar dari dr. Hastry tidak dibutuhkan pengakuan, tapi dari alat bukti yang mengarah ke tersangka sendiri," ungkapnya.

Alat bukti kuat tersebut di antaranya keterangan ahli dan surat-surat hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca Juga: Robert Alberts soal Persib Bandung yang Gagal Menang saat Melawan Persebaya: Tidak Kami Duga

"Ada beberapa kemungkinan yang bisa dijadikan alat bukti seperti keterangan ahli, surat-surat ini," katanya.

Sebelumnya, sempat dikabarkan adanya penemuan puntung rokok dan sidik jari terduga pelaku yang tertinggal di TKP.

"Puntung rokok, ada sidik jari yang tertinggal di TKP, jejak DNA berasal dari pelaku," ujarnya.

Kemudian alat bukti lainnya yang bisa menyeret pelaku pembunuhan sadis itu adalah CCTV.

Baca Juga: BNPB Laporkan Ada 43 Korban yang Meningggal Akibat Letusan Gunung Semeru

"CCTV sepertinya kurang kuat karena diduga dalang, pelaku sudah tahu lokasi kejadian," imbuhnya.

Menurut Anjas, ada beberapa saksi yang diduga memperlihatkan diri di CCTV.

"Aku menduga ada beberapa saksi yang sengaja muncul di CCTV untuk memuluskan rencana framing-framing mereka," katanya.

Selanjutnya soal handphone yang bisa menentukan lokasi para saksi saat eksekusi kedua korban terjadi.

Baca Juga: Link Nonton Melancholia Episode 10 Sub Indo, Rencana Yoon Soo dan Seung Yoo Gagal?

"Juga masalah handphone, sepertinya akan menemui jalan buntu," ujarnya.

Nampaknya, para pelaku sudah merencanakan pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu ini dengan sangat rapi.

"Mereka sudah mengetahui bahwa akan diperiksa handphone-nya," pungkas Anjas.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x