Namun demikian, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar terus berupa maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ODHA HIV/ AIDS.
Salah satunya, tetap aktif melakukan tes HIV dengan metode kmobile (pelayanan di luar puskesmas).
“Serta tes dengan pembatasan jumlah orang. Terakhir, akses layanan obat ARV tetap berjalan dengan pembatasan jumlah orang berkunjung,” ujar Ridwan Kamil.
Ia menambahkan, berdasarkan data Sistem Informasi HIV/AIDS dan IMS (SIHA).
Sampai saat ini (Juni 2021), terdapat 9 layanan MMT atau methadone maintenance therapy, kemudian ada 179 IMS, 1.037 VCT, 1.067 PITC, ARV sebesar 100, layanan PMTCT 7 persen.***