Gubernur Ridwan Kamil Berikan Pesan untuk Anak Muda di Jawa Barat: Jangan Jadi Beban dan Pengemis ke Negara

- 16 Juli 2021, 05:52 WIB
Dalam kesempatan membuka tahun ajaran baru dan PLS, Ridwan Kamil memberikan pesan untuk anak muda Jawa Barat agar tak menjadi beban dan pengemis ke negara
Dalam kesempatan membuka tahun ajaran baru dan PLS, Ridwan Kamil memberikan pesan untuk anak muda Jawa Barat agar tak menjadi beban dan pengemis ke negara /Dok. Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat/

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pesan untuk anak-anak muda di Jabar.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat membuka tahun ajaran 2021-2022, dan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). 

Pesan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni meminta anak-anak muda di Jabar jangan menjadi beban negara, dan menjadi pengemis ke negara. 

Baca Juga: Ayah Yuni Shara Tutup Usia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Turut Sampaikan Duka Cita

Ridwan Kamil justru meminta anak-anak muda di Jabar harus menjadi mesin dan pahlawan untuk negara. 

“Saya tidak mau anak-anak muda ini menjadi beban negara, harusnya menjadi mesin negara,” tutur Ridwan Kamil dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Bandung, Kamis, 15 Juli 2021. 

“Anak-anak muda bukan menjadi pengemis ke negara, tetapi harusnya menjadi anak-anak muda yang jadi pahlawan untuk negara,” sambungnya. 

Baca Juga: Gegara Drew Barrymore, Leonardo DiCaprio Dicap ‘Terlalu Panas’ hingga Sebabkan Pemanasan Global!

Menurut Ridwan Kamil, ada 4 hal yang harus dimiliki anak-anak Jabar supaya bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. 

Pertama,  harus memiliki fisik kuat. Oleh sebab itu, anak-anak Jabar harus menjaga pola makan. 

“Jangan makan kebanyakan micin, jangan makan kebanyakan yang tidak bergizi,” ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Luhut Sebut Covid-19 Varian Delta Tak Dapat Dikendalikan, dr. Tirta: Cari Solusi yang Lebih Baik

“Anak-anak Jabar harus sehat tidak harus semuanya seperti Ade Rai, yang penting sehat kuat kalau diajak lari jagoan. Makan tidak bergizi adalah stunting, penyakit gagal tumbuh,” imbuhnya.

Kedua jelas Ridwan Kamil, anak muda Jabar harus memiliki otak yang cerdas.

Oleh karena itu, ia meminta agar anak-anak muda Jabar  tidak berhenti belajar dimanapun dan dengan media apapun. 

Baca Juga: Hubungan Azriel Hermansyah dan Sarah Menzel Banyak Rintangan, Anak Indigo Bongkar Fakta Mengejutkan: Nanti...

“Harus cerdas caranya belajarlah di mana pun, lewat YouTube, wikipedia, di kelas, lewat google, yang penting mau belajar,” jelas dia. 

Lalu ketiga, anak-anak muda Jabar harus memiliki akhlak yang baik atau Emotional Quotient (EQ).

Akhlak yang baik bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti, menolong orang-orang yang sedang kesusahan.

Baca Juga: Sentil Ketua Fraksi PAN DRR RI Saleh Partaonan Daulay, Ernest Prakasa: Ya Sudah Kasih Ruang ICU Paling Gede

Keempat, anak-anak muda Jabar pun harus menjadi seorang ahli ibadah.

Percuma memiliki memiliki fisik sehat, otak cerdas dan memiliki akhlak baik tapi tidak pernah beribadah. 

“Terakhir,  ahli ibadah. Empat nilai kualitas anak-anak muda Jabar satu badanya harus sehat, otaknya harus cerdas, hatinya harus berakhlak, rajin ibadah,” pinta Ridwan Kamil. 

Baca Juga: Pulang ke Cianjur untuk Minta Doa Restu Keluarga Besar, Lesti Kejora: Jadi Sedih

Ridwan Kamil menambahkan, keempat nilai tersebut harus dimiliki anak-anak muda Jabar. Lantaran kemajuan bangsa berada di tangan anak-anak muda. 

“Oleh karena itu, saya minta kepada anak-anak Jabar untuk meningatkan keterampilan dan kompetensinya,” pinta dia. 

Negara Indonesia berpotensi menjadi negara maju pada 2045, atau dengan kata lain Indonesia punya potensi maju saat 100 merdeka. 

Baca Juga: Dokter Kecantikan Sebut Wajah Putri Anne Sudah Butuh Age Corrector, Istri Arya Saloka: Tua Tua Tua

Berpotensi maju karena Indonesia akan memiliki bonus demografi atau sebagian besar penduduknya berusia produktif pada 2045 mendatang. 

“Pada 2045, 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia bisa jadi juara dunia atau bisa jadi kalah,” ungkap dia. 

“Kalau jadi juara dunia, anak-anaknya harus punya skill yang kompetitif skill yang produktif karena 70 persen warga Indonesia di 2045 adalah anak-anak muda,” tegas Ridwan Kamil. *** 

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah