Network
Baca Juga: Uya Kuya dan Denise Chariesta Akhirnya Bertemu, Inilan yang Jadi Obrolan Keduanya
Dengan menyiapkan modul-modul cetak khususnya untuk siswa dari kalangan ekonomi tidak mampu. Sedangkan untuk kalangan siswa mampu bisa dengan daring atau PJJ.
“Itupun bisa dilakukan dengan daring virtual seperti Zoom, Google Class room atau daring non virtual melalui WA atau email,” ujar dia.
FAGI Jawa Barat pun meminta sekolah untuk tidak memaksa siswa harus melakukan sekolah daring virtual karena harus menggunakan kuota yang banyak dari siswa.
Baca Juga: Bertemu Uya Kuya, Denise Chariesta: Lu Udah Dapat Apa Aja Berantem Sama Gua?
Selain itu, FAGI Jawa Barat pun meminta kurikulum 2021/2022 disederhanakan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
“Gunakanlah kurikulum darurat dengan hanya menyampaikan materi yang esensial saja,” pinta Iwan Hermawan.
Diakhir FAGI Jabar berharap usulan tersebut dipertimbangkan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Karena hak hidup itu nomor 1 dan hak sehat nomor 2, serta hak pendidikan adalah nomor 3. Jadi jika hak hidup dan hak sehat terancam maka hak pendidikan bisa di permudah,” tegas dia mengakhiri. ***
