Angka tersebut sudah melampaui standar WHO. Kondisi tersebut sungguh mengkhawatirkan dan sangat berisiko terhadap keselamatan anak-anak.
Apalagi ternyata guru dan tenaga administrasi di banyak sekolah meninggal karena Covid-19.
“Pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya harus membaca angka-angka tersebut sebagai ancaman serius,” pinta Iwan Hermawan.
“Kita takut kehilangan masa depan anak bangsa karena kelalaian dalam menanggulangi Covid-19,” ucap dia.
Mengingat kondisi masih banyak kasus Covid-19, FAGI Jawa Barat merekomendasikan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk tahun ajaran baru 2021/2022.
Baca Juga: Akhirnya Bertemu dengan sang Anak, Alfath Fathier: untuk Bisa ke Tahap Ini Nggak Gampang
Namun PJJ yang diterapkan harus ditingkatkan kualitasnya, dan kombinasi dengan luring.
“Sebagai usulan (FAGI Jabar) meminta Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota atau Kabupaten harus meningkatan Kualitas PJJ pada tahun Pelajaran 2021/2022,” jelas Iwan Hermawan.
“Siswa tidak selalu harus daring tetapi juga sekolah menyiapkan luring,” ucap dia.