Prosedur penutupan destinasi wisata tersebut sejak awal sudah dirancang manakala terjadi lonjakan kunjungan wisatawan, dan menghadirkan kerumunan di destinasi wisata.
“Tapi saya perlu sampaikan, mayoritas destinasi wisata di Jabar taat pada prokes,” aku Ridwan Kamil.
Baca Juga: Lirik Lagu Palestina – Iwan Fals, Pesan Kemanusiaan dan Prihatin atas Penderitaan Rakyat Palestina
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pangandaran yang sudah melaksanakan instruksi dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang segera menutup lokasi wisata Pantai Batu Karas yang sempat viral kemarin.
“Saya bangga kepada Pak Bupati (Pangandaran) yang sudah melaksanakan instruksi Pemda Provinsi Jabar untuk menutup lokasi wisata yang sempat viral (Pantai Batu Karas),” tuturnya.
Terkait keputusan penutupan kawasan wisata Pantai Batu Karas, Pangandaran, kata Uu, keputusan penutupan tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Dituding Tidak Lunasi Ongkos Taksi Online Hingga Viral, Reza SMASH Sampaikan Permintaan Maaf
“Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat kedua belah pihak. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Pangandaran,” sambungnya.
Uu mengatakan, Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jabar sudah menyusun skema pengawasan dan pengendalian untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan.
“Sejak awal wisata diperbolehkan di zona-zona tertentu, tapi harus menerapkan prokes. Karena kemarin tidak menerapkan prokes, maka Pak Gubernur menginstruksikan untuk menutup wisata yang ada di Pangandaran,” tegas Uu.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Cerita Atta Halilintar Berubah Sangat Pemarah Sejak Dirinya Hamil: Dulu Nggak Gitu