PR TASIKMALAYA – Telah beredar sebuah berita bohong atau hoaks terkait dengan kemacetan yang dikatakan sebagai pemudik.
Video hoaks tersebut beredar di media sosial mulai dari Instagram, TikTok, hingga WhatsApp.
Nyatanya, video tersebut merupakan hoaks. Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 8 Mei 2021, berikut informasi resmi dari akun Instagram @rtmcpoldajabar.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Tanggapi Kerusuhan Antara Polisi Israel dan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa
“Reposted from @polres_subang Hallo Sobat Polri...Telah beredar berita (Tidak Benar) HOAX di media sosial dan WhatsApp,” katanya melansir dari akun Instagram @polres_subang.
“Sebuah video yang berisi informasi tentang kemacetan mengerikan yang diyakini pemudik dan diklaim terjadi di Jalur Sukabum-Cianjur,” ujarnya menyambung.
Namun, berdasarkan fakta sebenarnya, video tersebut hanyalah konten audio visual yang diunggah kembali oleh seseorang.
Baca Juga: Bocoran Drakor Taxi Driver Episode 10: Kim Do Ki Menyamar Mr Wang, Ajak Kencan Madam Lim
“Faktanya, video tersebut merupakan video lama yang baru diunggah kembali, video tersebut adalah para pekerja yang baru pulang di Jalur Sukabumi-Cianjur,” tutur akun tersebut menerangkan.
“Video tersebut juga telah diklarifikasi oleh pengunggah atas nama Iin Sulastri warga Cianjur. Pada akun (Nayisel) TikTok miliknya,” ujarnya lagi.
Kepolisian Daerah Jawa Barat meminta semua pihak untuk tetap terus mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Unggah Foto Bareng Anak Citra Monica, Ifan Seventeen: Calon Anakku yang Cantik
“Diharapkan kepada masyarakat agar tidak khawatir dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan,” tutur akun itu lebih lanjut.
Polda Jabar juga menghimbau agar bijak menggunakan media sosial.
“Bijaklah bermedia sosial. Saring sebelum sharing Ya,” ujarnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Atalia Praratya Ungkap Perjuangannya Melawan Covid-19 Selama 21 Hari, Begini Ceritanya
Di sisi lain, melansir dari Antara, dilaporkan bahwa jelang Idul Fitri tahun 2021 ini sejumlah kendaraan dari luar Cianjur berusaha untuk masuk ke daerah tersebut di jalur utama Puncak-Cianjur.
Memasuki H-5 Hari Raya Idul Fitri, volume kendaraan yang memasuki daerah Cianjur meningkat. Mayoritas terdiri dari pemudik yang memaksakan untuk mudik lebaran.
"Kalau dihitung di satu titik penyekatan lebih dari 20 kendaraan bernopol luar kota yang memaksakan diri untuk mudik,” kata Kepala Bagian Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, Iptu Yudistira pada Jumat, 7 Mei 2021.
Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Ridwan Kamil Peluk Atalia Praratya Setelah Bebas Covid-19
“Namun mereka kita kembalikan ke daerah asal karena tidak mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 Antigen dan Surat Izin Keluar Masuk," ucap Yudistira lagi.
Kepadatan kendaraan pemudik yang melintas lewat Cianjur bercampur baur dengan kendaraan penduduk setempat yang berbelanja keperluan hari yang fitri.
Kepadatan itu terjadi di jalan raya Cianjur-Puncak, jalan raya Bandung-Cianjur, jalan Siliwangi, jalan Mangunsarkoro, dan kawasan By Pass Cianjur.***