PR TASIKMALAYA – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat menekankan penelusuran intensif kasus Covid-19 di daerahnya.
Hal ini mengacu kepada evaluasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kasus peningkatan Covid-19 yang terjadi di 67 Rukun Tetangga (RT) Cianjur.
"Data yang disampaikan dalam Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah (KPCPED) Jabar, menyebutkan Cianjur menjadi peringkat ketiga daerah dengan RT zona merah paling banyak di Jawa Barat," kata dr. Yusman Faisal selaku Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur.
Baca Juga: Sampaikan Apresiasi, Sri Mulyani: Apabila UMKM Bangkit, Tanda Kebangkitan Ekonomi Indonesia
Evaluasi yang diterima oleh Dinkes Kabupaten Cianjur tersebut menunjukkan ada 10.300 RT yang masuk zona hijau, dan 154 RT berada di zona kuning.
Berdasarkan kriteria baru yang diterapkan mengenai penetapan suatu wilayah termasuk zona merah, kuning, atau hijau, maka saat ini ada 67 RT di Cianjur yang masuk zona merah.
"Pemkab Cianjur akan melakukan evaluasi kembali berdasarkan penilaian terbaru, untuk memastikan berapa jumlah RT yang masuk zona merah. Minggu depan baru keluar hasilnya untuk evaluasi tingkat kabupaten," terang Yusman Faisal.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Antara Jabar, sampai saat ini tercatat ada 3.819 orang terkonfirmasi Covid-19 di Cianjur dengan tingkat kesembuhan berada di angka 2.947 orang.