15 Juta Bahan Baku Vaksin covid-19 Siap Diolah Bio Farma Menjadi Vaksin Siap Pakai

- 13 Januari 2021, 12:30 WIB
Bio Farma akan proses bahan baku vaksin tersebut menjadi siap pakai
Bio Farma akan proses bahan baku vaksin tersebut menjadi siap pakai /

PR TASIKMALAYA - Sebanyak 15 juta dosis bahan baku atau bulk dari vaksin Covid-19 dari Sinovac telah datang pada 12 Januari 2021 yang dibawa dengan menggunakan sembilan envirotainter.

Sebelumnya sebanyak 3 juta dosis produk jadi vaksin Covid-19 telah diterima oleh pemerintah Indonesia pada akhir Desember 2020 yang lalu.

Bahan baku Vaksin Covid-19 yang telah diterima oleh Bio Farma ini nantinya akan diolah menjadi produk akhir vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio.

Baca Juga: Dijatuhi Hukuman Penjara Ribuan Tahun, inilah Sederet Kasus Harun Yahya

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam laman Pemprov Jabar, bahan baku Vaksin Covid-19 yang telah diterima oleh Bio Farma nantinya akan dioleh di fasilitas fill and finish.

Sebelum dilakukan pengolahan oleh Bio Farma, vaksin ini akan dilakukan serangkaian quality control yang dilakukan oleh Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Adanya serangkaian Quality Control dimaksudkan untuk memastikan mengenai bahan baku vaksin Covid-19 dari sinovac ini masih terjaga kualitasnya sesuai dengan standar yang berlaku sehingga nantinya bisa diolah menjadi bahan jadi atau finished product.

Kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 juga disambut oleh Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama dan Doni Monardo Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Berikan Selamat Kepada Jokowi, Ruhut Sitompul: Bersyukur Punya Pemimpin yang Arif dan Bijaksana

Doni Monardo mengatakan bahwa kita harus bersyukur atas kedatangan vaksin untuk tahap ketiga yang telah didatangkan oleh pemerintah dalam menambah jumlah vaksin untuk masyarakat.

Adanya kedatangan vaksin gelombang ketiga ini sebagai upaya dalam perlindungan bersama bukan hanya untuk kepentingan pribadi saja.

“Saya mengajak rakyat Indonesia untuk bisa meningkatkan kepatuhan pada protokol kesehatan, kolaborasi dan gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19”, ujar Doni Monardo.

Menurut Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, 15 juta dosis vaksin yang telah tiba merupakan suatu ikhtiar atau usaha dari pemerintah sebagai wujud dari kecintaan pemerintah terhadap bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi, Simak 3 Manfaat Vaksin Covid-19 Untuk Daya Tahan Tubuh

“Saya ingin meminta kepada seluruh umat beragama, yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang diperlukan agar untuk jangan ragu mengikuti vaksinasi covid-19 apabila nanti kiranya sudah tiba”, ujar Yaqut Cholil.

Menag juga menambahkan bahwa bagi umat Islam tidak perlu khawatir terkait status halal dari vaksin Sinovac

“Pada tanggal 8 Januari 2021 yang lalu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sudah menyatakan vaksin Covid-19 dari Sinovac Suci dan Halal, hal ini berarti vaksin ini boleh digunakan oleh Umat Islam, selama terjamin keamanannya, oleh pihak yang berwenang.

Bambang Heriyanto selaku Juru Bicara Bio Farma, mengatakan kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac pada 12 Januari 2021 berbeda dengan produk sebelumnya dimana vaksin Covid-19 yang datang pada akhir Desember merupakan produk yang jadi serta siap pakai dengan dosis tunggal.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Saya Minta Tolong, Patuhi Protokol Kesehatan

“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin”, ujar Bambang.

Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.

Bambang juga melanjutkan bahwa pemeblian mengenai bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac merupakah hasil dari kerja sama alih tekonolgo terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 serta proses dari Quality Control.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x