Network
PR TASIKMALAYA - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik atau BPS Jawa Barat mencatat sebanyak 8,72 Juta orang telah menggunakan jasa layanan kereta api dari Jawa Barat pada periode Januari - November 2020.
Kumulatif dari jumlah penumpang kereta api di Jawa Barat tersebut mengalami penurunan dibanding pada periode yang sama pada tahun 2019 yaitu sebanyak 30,89 persen.
Untuk wilayah Daerah Operasional atau Daop 2 Bandung, BPS mencatat kumulatif penurunan yang tedjadi sebesar 22,91 persen dan untuk Daerah Operasional 3 Cirebon sebesar 69,92 persen.
Baca Juga: Mahfud MD Umumkan 5 Calon Kapolri, Fahri: Semoga yang Terpilih Tidak Punya Jejak Langgar HAM
Baca Juga: Tanggapi Dugaan Kasus Pornografi Fadli Zon, Dewi Tanjung : Alhamdulillah Akhirnya!
Jumlah penumpang kumulatif pada Januari sampai November 2020 dari Daop 2 Bandung lebih banyak dibanding DAop 3 yaitu sebanyak 8,08 juta penumpang atau 92,61 persen dari total penumpang kereta api di Jawa Barat.
"Data jumlah penumpang kereta api di Jawa Barat meliputi dua Daerah Operasi (Daop) Kereta Api (KAI) yaitu Daop 2 Bandung dan Daop 3 Cirebon," kata Kepala BPS Jawa Barat Dyah Anugrah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Pada bulan November jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 8,69 persen dibanding bulan sebelumnya dengan jumlah 754,15 ribu penumpang.
Baca Juga: Minta Prabowo Tindak Fadli Zon, Husin: Sudah Saatnya Rahayu Saraswati Ambil Posisi
Baca Juga: Aplikasi Telegram dan Signal Meningkat Setelah WhatsApp Umumkan Kebijakan Baru Penggunanya
Dari jumlah tersebut penumpang terbanyak adalah dari Daop 2 Bandung dengan jumlah 713,75 ribu orang atau 94,64 persen dari total penumpang kereta api.
Dibandingkan bulan sebelunya yaitu Oktober 2020, jumlah penumpang dari Daop 2 Bandung mengalami kenaikan dari 664,79 orang menjadi 713,75 ribu orang anai naik 7,36 persen.
Jumlah Penumpang dari Daop 3 juga mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya dimana pada bulan November 2020 tercatat 40,39 ribu orang dari 29,06 ribu orang dan mengalami kenaikan sebesar 39,01 persen.***
