Okupansi Hotel Menaik Selama Libur Panjang Oktober Lalu, Pendapatan Asli Jabar Alami Peningkatan

4 November 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi hotel. /Pixabay/davidlee770924./

PR TASIKMALAYA - Dedi Taufik selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mengungkapkan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah selama bulan Oktober 2020.

Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari industri pariwisata di Jawa Barat berhasil mencapai Rp.47 miliar sepanjang bulan Oktober 2020. 

"Pergerakan wisatawan Nusantara ke Jawa Barat saat libur panjang pekan lalu mengalami peningkatan cukup signifikan. PAD industri pariwisata di Jabar selama Oktober kemarin mencapai Rp47 miliar," ungkap Dedi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Buntut Pemecatan Helmy Yahya, Arief Hidayat Diberhentikan atas Surat yang Dikirim Puan Maharani

Menurut dia, PAD dari sektor pariwisata selama Oktober 2020 paling besar disumbang oleh Kabupaten Bogor dengan realisasi Rp 17 miliar, kemudian Kota Bandung dengan realisasi Rp 12 miliar.

Kabupaten bogor menjadi penyumbang PAD dari sektor pariwisata paling besar dimana meraih realisasi Rp 17 miliar dan Rp 12 miliar dari Kota Bandung.

Berdasarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar, angka kunjungan ke destinasi periode 27 hingga 31 Oktober 2020 sebanyak 145.212 orang untuk 11 kabupaten/kota.

Baca Juga: Rencanakan Pertarungan Pilpres Terkotor dalam Sejarah AS, Trump: Banyak Penyalahgunaan Dapat Terjadi

Pada periode 27 sampai 31 Oktober 2020 jumlah kunjungan ke destinasi di Jawa Barat berdasarkan Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sebanyak 145.212 orang untuk 11 kabupaten dan Kota.

Untuk okupansi hotel yang berada di 11 kabupaten kota Jawa Barat sebanyak 48 persen dan 18.513 wisatawan telah mendatangi restoran di empat kabupaten kota.

Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Garut menjadi kota kabupaten yang mendapatkan Okupansi tertinggi untuk kunjungan hotel.

Sepanjang libur panjang pada 28 hingga 31 Oktober 2020 okupansi hotel di daerah tersebut mengalami peningkatan dibanding momen biasa saat pandemi yaitu di kisaran 70 sampai 80 persen. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari ini, 4 November 2020: Cuaca akan Berawan di Pagi Hari

Okupansi hotel juga mengalami peningkatan di daerah lain meskipun berada di kisaran 40 sampai 70 persen.

"Jika dihitung rata-rata okupansi hotel di Jabar saat masa libur panjang kemarin itu berada di angka 55 persen. Artinya ada peningkatan yang cukup signifikan. Dua bulan sebelumnya, okupansi hotel di kisaran 27 persen hingga 34 persen," kata Dedi.

Dedi tidak berani mengklaim sempurna mengenai evaluasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ketika terjadi lonjakan kunjungan.

Akan tetapi, kata dia, jika dilihat indikator yang ada, pelaku industri pariwisata sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Resmi Ditandatangani Presiden Jokowi, PKS:  Apa UU ini Akan Diubah Lagi Setelah Diteken?

Tes cepat Covid-19 telah dilaksanakan semakin baik dalam pelaksanannya.

Sebanyak 14 ribu orang telah melakukan tes cepat Covid-19 dengan 408 orang yang mayoritas ditemukan di kabupaten mendapatkan hasil reaktif.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler