Mentan Syahrul Yasin Limpo Apresiasi Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi

13 Oktober 2020, 16:46 WIB
Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerja ke salah satu peternakan sapi dan dombang di Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Senin, (12/10). (Antara/Aditya Rohman) /

PR TASIKMALAYA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memantau kondisi ketahanan pangan di berbagai daerah.

Kali ini kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi untuk memantau kondisi ketahanan pangan di beberapa tempat, Senin, 12 Oktober 2020.

Mentan berkunjung ke Desa Pasirhalang, Kecamatan  Sukaraja, Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat, dan ke area pertanian di Kecamatan Cicurug.

Baca Juga: KAI Jalankan Operasi Khusus Kereta Jarak Jauh, Stasiun Jatinegara Jadi Pemberhentian

Kunjungan kerja Mentan didamping Pjs. Bupati Sukabumi R. Gani Muhamad, mengunjungi BUMR (Badan Usaha Miliki Rakyat) Koperasi Ar Rahmah berupa Rice Milling Unit (RMU) di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.

RMU merupakan jenis mesin penggilingan padi generasi baru yang praktis dan mudah dioperasikan.

Karena proses pengolahan gabah menjadi beras dengan alat ini dapat dilakukan dalam satu kali proses.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Dampak Fenomena La Nina, Jokowi: Curah Hujan di Indonesia Naik 20-40 Persen

Penggunaan alat modern ini perlu diapresiasi juga karena mempercepat kerja para buruh tani. Semakin cepat kinerja di sawah, akan semakin cepat mendistribusikan ke masyarakat.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya terjamin dengan baik.

"Kita melihat sesuai apa yang ada. Ketahanan pangan (di Kabupaten Sukabumi) terjamin dengan baik, walau demikian harus tetap dijaga kuantitas dan kualitasnya.

Baca Juga: Akui Partai Demokrat Era SBY Lebih Enak, Ferdinand Hutahaean: Aspirasi Kader Diserap dengan Baik

“Mentan meyakini terjaganya sektor ketahanan pangan akan berdampak positif kepada pendapatan petani," kata Syahrul sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 13 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

Usai di Sukaraja, peninjauan dilanjutkan ke peternakan kambing, domba, dan sapi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat. Hal tersebut terkait dengan ketersediaan kebutuhan daging.

"Tidak hanya ketahanan pangan, daging pun kita chek. Sebab, nutrisi dan ketahanan gizi menjadi sangat penting di suasana covid-19," lanjut Syahrul.

Baca Juga: Menduga Ada Gerakan yang Ingin Bunuh Karakternya, KAMI: itu Sengaja Biar Rakyat Tak Turun Demo

Terkait pandemi, Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan bahwa sektor pertanian, dan peternakan memiliki trend positif tengah kondisi pandemi covid-19  pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pertanian meningkat.

Dengan pertumbuhan yang membaik, termasuk meningkatnya kesejahteraan petani.

"Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), sektor petani membaik. Itu pertanda akselerasinya baik," ucapnya.

Baca Juga: Dua Hari Usai Gencatan Senjata, Armenia dan Azerbaijan Kembali Saling Serang

Kunjungan kerja Menteri pertanian diakhiri dengan peninjauan ke area pertanian  di Cicurug.

Peninjauan lahan pertanian relevan dengan agenda Mentan ke Sukabumi, yakni untuk memastikan ketersediaan pangan proses korporasi petani dari on farm ke off farm terkoneksi dengan kuat.

"Kita melihat proses itu. Agar on farm, dan off farm terhubung. Ketersediaan produktifitas bagus, dan penyerapan juga harus bagus," tutup Syahrul.

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tags

Terkini

Terpopuler