Hendak Melakukan Adzan Ashar, Seorang Warga Tangerang Terkejut Lihat Kondisi Mushola Sudah 'Kacau'

30 September 2020, 09:01 WIB
Kondisi mushola di Tangerang dicoret-coret oleh pelaku tak dikenal. / Istimewa /

PR TASIKMALAYA - Warga di Perumahan Elok, Gelam, Pasar Kemis, Tangerang dihebohkan dengan kondisi Mushola Darussalam yang telah dicorat-coret oleh orang yang tidak dikenal pada Selasa, 29 September 2020.

Selain tembok mushola yang di coret-coret dengan menggunakan pilox berwarna hitam, terdapat juga sejadah yang telah tergunting serta penyobekan dan coretan dalam kitab suci Al-Quran.

Kejadian ini pertama kali ditemukan oleh Rifki Hermawan yang hendak akan melaksanakan Adzan Ashar. 

Baca Juga: Riset Awal Ilmuwan Korea Selatan: 91,1 Persen Pasien Alami Efek Samping Usai Sembuh dari Covid-19

Melihat kondisi mushola yang telah di coret-coret, Rifki melaporkannya kepada Samsu Firman dan Suhadi yang kemudian menyegel pintu mushila untuk mengamankan barang bukti.

Pukul 16.30 WIB, Kapolsek tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta langsung mengamankan barang bukti.

Warga membantu membersihkan coretan pilok di tembok, lantai dan kaligrafi mushola yang selanjutnya kasus tersebut diproses oleh Polsek Pasar Kemis.

Baca Juga: Jadi Jalan Tol Terpanjang di Sulut, Tol Manado-Bitung Telah Diresmikan Jokowi secara Virtual

Mendengar kabar pencoretan mushola Darussalam, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tangerang, KH Ues Nawawi Gofar mengutuk aksi tersebut karena aksi tersebut tidak dapat ditolelir dan biadab seperti PKI. 

Dia meminta kepada pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas perbuatan tersebut. 

"Tentu kita berharap harus diusut tuntas, jangan sampai berkembang ke mana-mana," ujarnya kepada RRI.co.id saat dihubungi, Selasa 29 September 2020 malam.

Baca Juga: Lakukan Razia Protokol Kesehatan Covid-19, Petugas Gabungan Mengarak Keranda Berisi 'Pocong'

Ues berharap agar pelaku dapat dicari dan diproses untuk diketahui motif dan latar belakang dalam aksinya, dan berharap agar aksi tersebut tidak berimbas kepada hal lainnya.

"Kami sangat berharap penegak hukum betul-betul diproses dan terbuka, ketemu apa motifnya," tukas Ues.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler