PR TASIKMALAYA - Salah satu peserta Petani Milenial curhat di Twitter dan utasnya menjadi viral.
Dalam curhatannya itu, peserta Petani Milenial yang bernama Rizky Anggara itu mengaku mengalami banyak kendala saat menjalani program yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) itu.
Rizky Anggara yang menjadi peserta Petani Milenial gelombang satu itu mengaku mendapat kendala mulai dari bibit yang tidak sesuai spesifikasi hingga pembayaran.
Kemudian Pemprov Jabar melalui Kepala Biro Perekonomian, Yuke Mauliani Septina menanggapi permasalahan yang ada di program Petani Milenial tersebut.
Baca Juga: Salah Satu Villain Paling Kuat, Kenapa Kang The Conqueror Bisa Terjebak di Quantum Realm?
Yuke mengungkapkan bahwa program pada gelombang pertama mengalami permasalahan, terutama di sisi pemasaran.
"Untuk Petani Milenial yang gelombang satu permasalahannya ada dari sisi pemasaran," kata Yuke pada 1 Februari 2023, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PRFM News.
Pihaknya menjelaskan bahwa untuk gelombang satu memang difokuskan untuk tanaman hias orientasi ekspor.
"Pangsa pasarnya ke Eropa. Pada saat kita memulai memasarkan keluar terkendala dengan perang Rusia dan Ukraina," lanjutnya.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Cari Perbedaan pada Gambar? Anda Cerdas Jika Melihatnya dalam 20 Detik Saja
"Ini yang menyebabkan kita jadi gagal ekspor," tambahnya.
Yuke menjelaskan bahwa perang tersebut membuat regulasi di sejumlah negara mengalami perubahan.
Meskipun demikian, Yuke memastikan bahwa Pemprov Jabar tidak diam soal ini.
Pemprov Jabar mengupayakan untuk membuat pameran dan mengimbau ASN untuk membeli produk dari para petani.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Kenali 3 Perbedaan Antara 2 Gambar? Menemukannya dalam 25 Detik Buktikan Anda Cerdas
Akibatnya, hal ini juga berimbas pada kredit yang diperoleh peserta Petani Milenial.
Rizky Anggara yang menceritakan keluh kesahnya bahwa mereka didatangi oleh pihak bank untuk melunasi pinjaman.
Pemprov Jabar langsung mengonfirmasi hal itu kepada pihak bank agar tidak mendatangi peserta secara langsung.
"Mereka (bank) tidak mendatangi langsung ke Petani Milenial secara individu," ujarnya.
Baca Juga: Bercerai Namun Tetap Meraih Kesuksesan, Beginilah Kehidupan Song Hye Kyo di Usia 41 Tahun
Terkait dengan pembayaran yang belum diselesaikan, Yuke mengatakan bahwa hal tersebut dalam proses.
"Dalam waktu beberapa lama lagi ini akan terselesaikan," pungkasnya.
Sementara itu, dari Rizky Anggara selaku peserta mengungkap permasalahan yang berbeda.
"Sumber masalahnya sendiri sebenarnya ada di satu pihak, yaitu dari offtaker," kata Rizky dalam siaran langsung Radio PRFM News.
Baca Juga: Warning! Ini 4 Zodiak yang Suka Selingkuh, Apakah Kamu Salah Satunya?
Rizky menceritakan bahwa indukan atau bibit yang diterima peserta tidak sesuai standar.
Selanjutnya, menurut penuturan Rizky, offtaker juga tidak membayar hasil panen dari para Petani Milenial.
"Jadi, tanaman sudah masuk tapi uangnya belum, otomatis tidak bisa bayar KUR," ungkapnya.
Selain itu, Rizky juga mengaku banyak mendapatkan informasi yang simpang-siur terkait program ini.
Rizky menilai ada permasalahan pada komunikasi antara pihak yang terlibat dalam program ini.
"Pada saat perjalanan program budidaya, kami tidak tenang karena banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Rizky yang menjadi salah satu Petani Milenial.
Artikel ini sebelumnya tayang di PRFM dengan judul "Jerit Peserta Program Petani Milenial yang Merasa Harus Bekerja Sendiri untuk Hadapi Banyak Masalah"***