PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya berkomentar soal kondisi keamanan Kota Bandung yang akhir-akhir ini disamakan warga dengan Gotham City.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa situasi keamanan Kota Bandung yang kian mencekam ini sebetulnya bisa diminimalisir dengan melakukan siskamling.
Selain siskamling, Ridwan Kamil menambahkan bahwa meningkatnya tingkat kejahatan menandakan sistem sosial yang harus disempurnakan.
Menurut Ridwan Kamil, keamanan di Kota Bandung adalah tugas bersama Pemkot dan masyarakat.
Baca Juga: Osvaldo Haay Kembali Gabung dengan Persija usai Cedera, Ini Harapannya
"Tapi, kenapa kejahatannya banyak ya ini tugas kita bersama," kata Ridwan Kamil pada 6 Januari 2023, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Meningkatkan tindak kejahatan di Kota Bandung menandakan ada yang tidak beres dengan sistem sosial.
Menurutnya, menggiatkan siskamling bisa menjadi salah satu solusi.
"Berarti ada sistem sosial kita yang harus disempurnakan. Makanya, siskamling kita tingkatkan lagi," lanjutnya.
Baca Juga: Tes IQ: Khusus Untuk si Cerdas! Temukan 3 Perbedaan dari Mahasiswa Tingkat Akhir Ini
"Apakah dengan siskamling aparat keamanan tidak bekerja? Kan tidak juga. Keamanan kewajiban kita bersama," tambahnya.
Akhir-akhir ini, warga semakin khawatir dengan banyaknya pembegalan Kota Kembang.
Dalam seminggu terakhir, ada pembegalan bercelurit di Pasirluyu dan Cicukang, pengeroyokan pelajar di Citarum dan Cidurian, pembunuhan di Cipamokolan, dan penjambretan di Buah Batu.
Tidak sedikit warga yang mengusulkan agar Tim Prabu dari Polrestabes Bandung untuk diaktifkan kembali.
Baca Juga: Tersulut Emosi, Motif Tersangka Bakar Orang Hidup-hidup di Penjaringan Jakarta Utara
Sebagai tambahan informasi, Tim Prabu adalah bagian dari Polrestabes Bandung yang sering berpatroli untuk pengamanan kota di malam hari.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil juga sudah menyampaikan aspirasi warga dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Kang Emil memastikan polisi terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya sudah koordinasikan, yang ditangkap juga banyak. Jadi, ini dinamika sosial, ini contoh ya, kejahatan itu sifat manusia," terangnya.
Baca Juga: Tes IQ: Kalau Beneran Teliti dan Ngaku Jenius Pasti Bisa Temukan Alfabet diantara Banyak Angka Ini
Menurutnya, kejahatan muncul bukan karena aparat hukum tidak bekerja.
"Kalau ada kejahatan belum tentu karena polisinya tidak bekerja, tapi memang sebagian kelompok masyarakat punya sifat melanggar hukum," lanjut dia.
Gubernur juga membeberkan data bahwa dibandingkan dengan provinsi lain, tingkat kejahatan di Jabar termasuk rendah.
"Jumlah kriminalitas di Jabar tahun 2022 dari puluhan provinsi, kita peringkat 10," ungkapnya.
Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Persebaya Surabaya Resmi Mendatangkan Ze Valente
Di akhir 2021, terdapat kurang lebih 7 ribu kasus kejahatan di Jawa Barat.
"Kita hanya 7 ribuan tahun 2021 akhir berbanding 30 ribuan di provinsi lain yang penduduknya seperlima Jawa Barat," ujarnya.
Oleh karena itu, tindak kejahatan di Jawa Barat dibandingkan dengan provinsi lainnya masih lebih rendah.
"Sehingga kalau pakai angka statistik Jabar itu angka kriminalitasnya sangat rendah," pungkas Ridwan Kamil menanggapi maraknya tingkat kejahatan di Kota Bandung yang semakin meningkat.***