Buntut Pernyataan Arteria Dahlan, Kantor DPD PDIP Jabar Dikabarkan Digeruduk Massa

20 Januari 2022, 12:14 WIB
Gema Pasundan dikabarkan akan menggeruduk kantor DPD PDIP Jawa Barat di Bandung, buntut pernyataan Arteria Dahlan.* /Pikiran Rakyat Tasikmalaya/Fitri Rachmawati

PR TASIKMALAYA - Pernyataan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan berbuntut panjang.

Arteria Dahlan meminta salah satu Kajati dipecat hanya gara-gara menyelipkan kata-kata atau berbicara dengan bahasa Sunda saat rapat.

Arteria Dahlan banyak dikecam publik, mulai dari sesama politisi, elite politik nasional dan daerah, hingga masyarakat Sunda yang marah.

Buntut dari pernyataan Arteria Dahlan, kantor DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) yang berlokasi di Jl Pelajar Pejuang No.45 No.1, Kota Bandung pun dikabarkan digeruduk sejumlah massa.

Baca Juga: Akun Media Sosial Pangeran Andrew Hilang di Tengah Gugatan Kasus Kekerasan Seksual

Massa yang dikabarkan berdemonstrasi di markas PDIP Jabar disebutkan dari Gerakan Mahasiswa Pasundan atau Gema Pasundan.

Aksi demonstrasi di DPD PDIP Jabar tersebut dimulai hari ini (Kamis, 20 Januari 2022), mulai pukul 10.00 WIB sampai selesai.

“Massa aksi Gema Pasundan berjumlah 150 orang. Aksi demonstrasi dilakukan terkait pernyataan Arteria Dahlan,” tulis Koordinator Pusat Gema Pasundan, Zendhies Galan Raya Guna dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari surat edaran Gema Pasundan, Bandung, Kamis, 20 Januari 2022.

PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pun mencoba mengonfirmasi terkait aksi demonstrasi dan tuntutan detail yang akan disampaikan Gema Pasundan di depan DPD PDIP Jabar.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Vaksinasi Covid-19 Ketiga Berbayar?

Namun, pihak Gema Pasundan tidak menjawab pesan singkat ataupun telepon dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sampai berita ini dibuat.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga sebagai Panglima Santri Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berencana akan mengerahkan santri, kiai dan komunitas pesantren untuk menghadapi Arteria Dahlan.

Aksi mengerahkan kiai, santri dan komunitas pesantren akan dilakukan Uu Ruzhanul Ulum jika politisi PDIP tersebut  tidak segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

“Saya akan kerahkan para santri dan kiai sebagai komunitas pesantren, karena sudah mengusik kami warga Sunda,” tutur Uu Ruzhanul Ulum dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu, 19 Januari 2022.

Baca Juga: Apa Peran Gaspard Ulliel dalam Serial Marvel 'Moon Knight'?

“Pernyataan Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan telah mengusik warga Sunda. Saya Panglima Santri yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuntut agar Arteria Dahlan segera meminta maaf kepada warga Sunda,” sambung politisi asal PPP yang akrab disapa Kang Uu.

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, aksi mengerahkan santri, kiai dan komunitas pesantren yang akan dilakukannya tersebut sebagai wujud bela Sunda.

“Saya sebagai orang Sunda merasa terusik ketenangannya dengan statement saudara Arteria Dahlan,” tegas Uu Ruzhanul Ulum.

“Saya ingin permohonan maaf. Saya siap datang ke DPR RI dengan komunitas saya. Saya akan membawa para santri ke DPR RI untuk bertemu dengan Arteria Dahlan jika ia belum juga meminta maaf,” imbuh dia.

Baca Juga: Ibu Kota Negara 'Nusantara' Akan Miliki Jaringan 5G, Kominfo: Penerapan Smart City di IKN

Untuk diketahui, awal viral soal Arteria Dahlan bermula saat dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Kejaksaan Agung di DPR.

Arteria Dahlan sempat meminta salah satu Kajadi diganti, karena berbicara atau menyelipkan kata-kata dalam bahasa Sunda saat raker atau rapat.

“Ada kritik sedikit, Pak JA (Jaksa Agung). Ada Kajati yang dalam rapat dan raker itu ngomong menggunakan bahasa Sunda, diganti pak itu (Kajati tersebut),” pinta Arteria Dahlan.

Pernyataan itulah yang dianggap publik merendahkan bahasa Sunda yang merupakan bahasa ibu masyarakat Suku Sunda.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler