Nasi Goreng Jadi Polemik Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Justru Bilang Begini

25 Desember 2021, 20:01 WIB
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Anjas membahas terkait polemik nasi goreng dengan bertanya pada Yosef. /Tangkapan layar Youtube Anjas di Thailand

PR TASIKMALAYA - Sudah empat bulan lebih kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum terungkap.

Kali ini, Anjas yang juga pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang membahas perihal nasi goreng.

Perkara nasi goreng dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini sempat menjadi polemik.

Sebelumnya, tim penyidik telah menemukan bungkusan nasi goreng di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Baca Juga: Prediksi Skor Norwich vs Arsenal di Liga Inggris, 26 Desember 2021, Peluang The Gunners Kokohkan Posisi

"Isu ini muncul saat pak Yosef diperiksa kemudian ditunjukkan foto oleh penyidik mengenai bungkusan nasi goreng dan makanan dalam alumunium foil," kata Anjas pada 25 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube-nya.

Anjas sempat menanyakan perihal nasi goreng tersebut pada Yosef lewat pesan WhatsApp.

"Kalau dari sini aku menganalisis dari keterangannya pak Yosef, ini bukan cara memakan nasi goreng yang biasa dilakukan Amel dan bu Tuti," terangnya.

Jika nasi goreng tersebut dibeli di luar ada beberapa kemungkinan yang terjadi.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Jakarta Desember 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2

"Ada yang beli nasi goreng di luar ada yang memakannya tanpa alas, ada juga yang dituang ke wadah, itu faktor kebiasaan," imbuhnya.

Yosef menegaskan bahwa dirinya tidak makan nasi goreng di rumah Tuti dan Amel.

Ayah dari Amel itu justru memakan nasi goreng pukul 01.00.

"Maka, waktu saya pulang di rumah bu Mimin, saya buat nasi goreng sendiri jam 01.00," tulis Yosef dalam pesan WhatsApp-nya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: 7 Jenis Minuman Favorit Ini Mampu Gambarkan Karakter Anda

Anjas menganalisis bahwa nasi goreng ini adalah petunjuk yang mengarah pada terduga pelaku.

"Ada dugaan yang makan nasi goreng ini berkaitan dengan si pelaku. Jika pernyataan ini sesuai pak Yosef," kata Anjas.

Diketahui ada saksi yang melihat lima orang yang berada di depan TKP yang diduga disuguhi nasi goreng.

"Tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki. Dua orang di antara lima orang tersebut diduga adalah bu Tuti dan Amel," lanjutnya.

Baca Juga: Kisruh Pinjaman Rp1,2 Triliun dan Formula E, Ferdinand Hutahaean: Kepentingan Politik Anies Baswedan

"Berdasarkan keterangan dari pak Yosef ada kemungkinan orang yang makan nasi goreng itu adalah tamu yang datang malam itu ke TKP," ujarnya.

Soal nasi goreng tersebut mengarah pada waktu kematian korban pertama, Tuti Suhartini.

"Dekatnya waktu kematian memunculkan dugaan kuat kalau orang-orang yang datang malam itu adalah orang yang terlibat," tambah Anjas.

Hal ini sejalan dengan pernyataan ahli forensik yang menangani kasus pembunuhan Subang, dr. Sumy Hastry Purwanti.

Baca Juga: Rose BLACKPINK dan Kanye West Kenal Dekat, Penggemar Terkejut dan Khawatir karena Hal Ini

"Berdasarkan keterangan dari dr. Hastry di autopsi kedua kemungkinan waktu kematian korban pertama pukul 02.00," tandas Anjas.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler