Atalia Praratya Keluhkan Tingkat Literasi Anak Muda di Jabar Rendah, Lebih Banyak Habiskan Waktu dengan Gawai

13 Juni 2021, 05:30 WIB
Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya keluhkan tingkat literasi anak muda di Jawa Barat. /dok. Humas Pemda Provinsi Jawa Barta/

PR TASIKMALAYA - Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengeluhkan rendahnya minat membaca anak muda di Jawa Barat.

Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh sulitnya akses anak muda ke perpustakaan, ditambah dengan kurangnya ketertarikan terhadap membaca.

Kondisi tersebut memperparah tingkat literasi di Jawa Barat yang dikenal sangat rendah.

Baca Juga: Perihal Jumlah Uang Hak Atas Anaknya, Ratu Rizky Nabila: Merem lah Buat Nadia Christina

“Saat ini minat baca anak muda masih terbilang cukup rendah,” tutur Atalia Praratya melalui siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi anak muda di Jawa Barat kata dia, maka perlu ada pemanfaatan teknologi yang dapat membangkitkan ketertarikan anak muda membaca.

Apalagi ditengah banyaknya anak menggunakan gawai ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19. Anak muda lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawainya.

Baca Juga: Tanggapi Fahri Hamzah Pertanyakan Komnas HAM Tutup Mata Soal PPN Sembako, Ferdinand Hutahaean: Lagi Urus Nopel

“Banyak yang mengeluh ke saya. Keluhan sekarang ke perpustakaan susah, banyak yang tutup dan dibatasi,” ungkap dia.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan inovasi salah satunya pemanfaatan teknologi. karena itu inovasi harus terus dilakukan.

Mengingat rendahnya tingkat literasi anak muda di Jawa Barat, ia pun mengapresiasi lomba video blog atau Vlog literasi tingkat SD atau MI se-Jabar yang digagas Dinas Perpusatakaa dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat belum lama ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Setengah Hati - Enzy Storia, Buat Pendengar Tersentuh

Menurutnya, lomba tersebut menjadi salah satu terobosan baru Dispusipda Jawa Barat dalam meningkatkan minat literasi.

Literasi tidak melulu hanya membaca buku kata Atalia, tetapi termasuk juga seni melihat kata dan dunia.

Melalui vlog ini anak dilatih untuk belajar kekompakan, karena dalam kompetisi ini dikerjakan bersama tim.

Baca Juga: Dilarang Pulang hingga Ditinggalkan di Lobby oleh Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Ceraikan, Aku Ikhlas

“Pemilihan tema lomba vlog ini pun mengangkat kepekaan anak dalam melihat fenomena di sekitar,” ucap dia.

Secara langsung lomba ini melatih kekompakan dan mengasah instingnya anak-anak melihat fenomena di lingkungannya.

“Apa yang mereka lihat dan rasakan lalu dibuat video blog itu juga masuk dalam literasi,” ucap dia.

Baca Juga: Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora Bakal Dihadiri Orang Penting, Siapa Saja?

Ia pun sangat berharap lomba seperti video blog literasi serupa dilakukan juga di daerah lain, di 27 kabupaten atau kota di Jawa Barat.

Program tersebut supaya membangkitkan literasi anak muda di Jawa Barat, sekaligus upaya agar anak tetap bisa memperluas pengetahuannya melalui pemanfaatan teknologi.

“Saya berharap, semoga ke depan bakal hadir inovasi seperti ini di daerah lain. Inovasi baru yang bisa meningkatkan literasi anak muda,” harap Atalia. ***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler