PR TASIKMALAYA- Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Abdy Yuhana mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021.
Dituturkan Abdy Yuhana, hal itu termasuk mendukung terhadap penindakan bagi masyarakat yang tetap nekat mudik Lebaran meski pemerintah telah memberlakukan larangan.
Menurut Abdy Yuhana, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 tersebut dengan harapan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Lirik Lagu Spring Day - BTS
Lantaran mudik sangat berpotensi memperluas penyebaran Covid-19, dan membentuk kluster baru penyebaran virus Covid-19.
“Mudik sangat rentan membentuk kluster baru penyebaran Covid-19, memperluas penyebaran,” tutur Abdy Yuhana saat dihubungi PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Bandung, Sabtu, 8 Mei 2021.
Bercermin dari India yang mengalami tsunami kasus Covid-19 setelah memperingati hari besar agamanya.
Baca Juga: Atalia Bebas Covid-19 Setelah 21 Hari, Ridwan Kamil Banjir Air Mata Hingga Peluk Erat sang Istri
Dimana, gelombang besar kasus Covid-19 di India dalam hitungan hari saja sekitar 441.000 orang lebih positif Covid-19.
Termasuk di negara lainnya yang kini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.
“Nah, kita jangan mengalami hal serupa. Jangan sampai kasus Covid-19 naik lagi,” harap dia.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Umumkan Kehamilan, Reaksi Raul Lemos Jadi Sorotan
Oleh sebab itu, masyarakat diminta mematuhi kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran 2021.
“Jangan mudik tahun ini, warga harus mematuhi aturan tersebut demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan bersama,” ujarnya.
“Toh kebiakan pemerintah tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat, untuk kita semua,” sambungnya.
Baca Juga: Bersyukur Atalia Sembuh dari Covid-19, Ridwan Kamil: Siap-siap Ditagih Ganti Lipstik Dior
Disamping itu, Abdy Yuhana pun mengimbau masyarakat tetap patuh, disiplin terhadap protokol kesehatan.
Sebab, kelengahan terhadap protokol kesehatan sangat mudah memperluas penyebaran Covid-19.
“Jangan lupa patuhi protokol kesehatan, jangan sampai lengah,” imbaunya.
Baca Juga: Komedian Sapri Pantun Terbaring Lemah, Sang Istri Berjuang Siap Melahirkan
Apalagi saat di tempat pariwisata, pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Sebaiknya masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Untuk diketahui larangan mudik lebaran 2021 mulai berlaku sejak 6 sampai 17 Mei 2021. Larangan ini dibuat demi menekan angka penularan kasus Covid-19.
Selama diberlakukannya aturan larangan mudik lebaran 2021, Pemerintah sudah melakukan penyekatan di banyak titik mudik.
Baca Juga: Luncurkan Serangan Terhadap Masjid Al-Aqsa, Petinggi Iran: Israel Bukan Negara Tapi basis Teroris
di Jawa Barat setidaknya kurang lebih 22.000 kendaraan dipaksa putar balik kembali ke kota asal karena masih saja nekat untuk mudik.
Padahal aturan larangan mudik lebaran 2021 sudah sangat jelas. ***