PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan akan ada tiga calon kabupaten baru di Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil dalam unggahan di media sosial Instagram pribadi pada 5 Desember 2020.
Tiga calon kabupaten yang akan dibentuk di provinsi Jawa Barat adalah Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Garut Selatan serta Kabupaten Sukabumi Utara.
Baca Juga: Agus Maftuh Sebarkan Hoaks Soal HRS, Refly Harun : Pemerintah Tidak Ingin Dia Pulang
Kang Emil, sapaan khas Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat beserta DPRD Jawa Barat telah menyetujui dan menandatangani mengenai pembentukan tiga kabupaten baru tersebut.
Penandatanganan mengenai pembentukan tiga kabupaten baru tersebut untuk selanjutnya akan direview dan menunggu persetujuan dari pemerintah pusat.
Menurut keterangan dalam unggahan di akun sosial media Instagram tersebut, dibentuknya tiga kabupaten baru karena dianggap yang paling siam dalam sisi administrasi serta aspek substansi lainnya.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye Pilkada 2020, Mahfud MD Minta Tim dan Paslon Jalankan Kampanye dengan Tenang
Menurut Kang Emil, Provinsi Jawa barat dengan penduduk terbesar yang hampir 50 juta penduduk idealnya memiliki 40 daerah kota atau kabupaten bukan 27 saja.
Pembentukan daerah baru yang menurutnya ideal memiliki 40 Kota atau Kabupaten tersebut bertujuan agar pelayanan publik lebih cepat, dekat serta terdapat pemerataan pembangunan yang lebih adil serta merata.
Dalam keterangan akhirnya Kang emil menyebutkan Semoga ikhtiar ini mewujud dalam proses politik berikutnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Malam Ini: Burnley vs Everton dan Man City vs Fulham
Banyak respon yang diberikan oleh warganet terkait unggahan tersebut seperti komentar dari akun @masirsyad_ “ Mantap pak Gub, sepakat ada pemekaran karena terlalu luas wilayahnya.”
Ada juga komentar dari akun @kartikapriliani_ “Yah berarti ganti KTP dan surat2 semua nya dong pak?” ungkapnya
Komentar berupa kritikan juga diutarakan oleh akun @enggar_paviliun “Kalo menurut sy sih kang, semakin banyak daerah semakin banyak APBD baru. Semakin banyak kepala daerah yg korup, karena banyaknya lahan untuk korupsi dengan orang2 yg tidak kompeten pula.”
***