Trump menambahkan, merupakan suatu hal yang buruk jika tidak bisa mengetahui hasil pemilihan pada malam pemilihan.
“Saya pikir sangat buruk bahwa kita tidak bisa mengetahui hasil pemilihan pada malam pemilihan,” beber Trump.
Trump menyebutnya sebagai keputusan yang sangat berbahaya bagi Amerika.
“Anda akan memiliki satu atau dua atau tiga negara bagian, tergantung bagaimana akhirnya, di mana mereka menyusun surat suara, dan seluruh dunia menunggu untuk mengetahuinya, dan saya pikir ada bahaya besar untuk itu, dan saya pikir banyak penipuan dan penyalahgunaan dapat terjadi,” jelas Trump.
Baca Juga: Imbau Jaga Kerukunan Umat Beragama Jokowi: Dibutuhkan Tokoh yang Piawai Menyatukan Perbedaan
Trump mengatakan, bahwa dirinya ingin melawan Biden dan mengejek penampilan Biden karena dinilainya merupakan orang yang lemah.
“Biden adalah orang yang lemah. Anda tahu, dia menantang saya satu setengah tahun lalu. Huh, saya ingin membawanya ke belakang gudang. Bahkan, dari semua orang di dunia yang ingin saya lawan, dialah orang yang paling ingin saya lawan,” tegas Trump seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror.
Donald Trump dianggap berencana untuk mempertanyakan proses pemilihan jika dia kalah, dan bahkan mungkin akan melakukan penghitungan ulang seperti halnya pilpres antara Bush versus Gore tahun 2000.***