PR TASIKMALAYA – Ledakan bom terjadi di sebuah seminar agama di Kota Peshawar Pakistan pada hari Selasa, 27 Oktober 2020.
Ledakan itu menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk anak-anak, dan melukai puluhan lainnya, kata pejabat polisi dan rumah sakit.
“Orang yang tidak dikenal menanamkan bahan peledak di dalam kantong plastik,” kata seorang petugas polisi dikota barat laut yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
Baca Juga: STNK Mati Dua Tahun, Polisi: Dihapus Tak Dapat Diregistrasi Kembali
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Peshawar merupakan kota yang berbatasan dengan negara Afganistan, yang telah mengalami banyak gangguan kekerasan.
Meskipun jumlah insiden di dalam kota itu dan Pakistan pada umumnya telah menurun selama beberapa tahun belakangan, namun terdapat penambahan serangan pada tahun ini terhadap pasukan keamanan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dimana Pershawar adalah ibu kotanya.
Beberapa serangan sudah diklaim sebagai serangan dari kelompok Taliban Pakistan.
Baca Juga: Emmanuel Macron Dinilai Mengina Islam, Faisal Basri: Saya Mengutuk Presiden Perancis
Seorang juru biacara Rumah Sakit Kota Lady Reading mengatakan, telah menerima laporan jika tujuh orang tewas dan 70 luka-luka, banyak dengan luka bakar.
Direktur Rumah Sakit Tariq Burki mengatakan, empat korban tewas adalah anak-anak.