“Dalam survey tersebut, tercermin pola pikir anak muda pada saat ini, ketika akan berbicara secara terbuka dengan orang tua mereka,” lanjutnya.
Akan tetapi, di satu sisi muncul persaan ‘apa yang orang tua pikirkan terkait hubungannya dengan anak-anak mereka'.
Sebanyak 53 persen dari total partisipan merasa bahwa dengan tetap menyimpan segala sesuatunya sendiri akan rentan mengalami stress dan kecemasan.
Baca Juga: Setahun Menjadi Pemimpin Indonesia, Jokowi dan Ma’ruf Amin Resmikan 10 Jalan Tol Baru
Hal itu disebabkan adanya kesenjangan komunikasi dengan orang tua mereka.
Pada waktu yang sama, 70 persen para remaja mencoba untuk berbicara dengan orang tua mereka terkait perasaannya.
Survey ini juga melibatkan orang tua, dimana 92 persen mengatakan jika anak mereka ‘sepenuhnya bebas’ untuk berbicara dengan mereka (orang tua).
Setidaknya, 72 persen orang tua tidak merasa adanya kesenjangan generasi yang menjadi latar belakang kesenjangan komunikasi.
Baca Juga: Siap Mengawal Para Demonstran, Polda: Jika Ada Perusuh, Kami Tak Segan untuk Menindak Tegas
Kemudian, 42 persen orang tua mengatakan kesulitan untuk berempati dengan anak mereka karena mereka belum pernah menjalin hubungan sebelum menikah.