Network
PR TASIKMALAYA - Setelah dikabarkan positif terpapar virus corona, Presiden Donald Trump dibawa ke Walter Reed National Military Medical Center pada Jumat, 2 Oktober 2020, untuk mendapatkan perawatan, menurut seorang perwakilan dari Gedung Putih.
"Atas rekomendasi dokter dan ahli medisnya, presiden akan bekerja dari kantor kepresidenan di Walter Reed untuk beberapa hari ke depan," ucap Sekretaris Pers, Kayleigh McEnany, dalam sebuah pernyataan.
Kayleigh McEnany hanya menyebutkan bahwa Presiden AS itu memiliki gejala yang ringan, tidak dengan perawatan seperti apa yang akan ia dapatkan.
Baca Juga: Merayakan HUT RI Ke-75, Diskon 50 Persen Diberikan untuk Sambungan Baru PDAM Depok
Namun dengan mengirim Trump ke rumah sakit telah memperdalam pertanyaan mengenai tingkat keparahan kondisinya menjelang pemilihan di AS.
"Setelah konfirmasi PCR dari diagnosis presiden, sebagai tindakan pencegahan ia menerima satu dosis 8 gram obat Regeneron," menurut dokter Sean Conley, dalam pernyataan yang dirilis oleh Kayleigh McEnany.
Sean pun mengungkapkan presiden telah diobati dengan aspirin, vitamin D, famotidine, melatonin, dan dalam kondisi letih tetapi bersemangat.
Sementara Ibu negara, Melania Trump, yang juga terinfeksi, masih cukup sehat dengan batuk ringan dan sakit kepala.
Baca Juga: Merayakan HUT RI Ke-75, Diskon 50 Persen Diberikan untuk Sambungan Baru PDAM Depok
Pernyataan Sean Conley tersebut merupakan pernyataan pertama dari dokter Trump sejak Jumat dini hari.
Presiden Donald Trump pun telah mengunggah video di Twitternya hari ini yang mengucapkan terimakasih atas semua dukungan yang telah diberikan kepadanya.
Ia mengaku dalam keadaan yang baik dan akan memprioritaskan istrinya untuk ditangani.
Presiden AS itu diduga terpapar setelah menemui Hope Hicks beberapa hari sebelum didiagnosis.
Baca Juga: Mahasiswa Dituntut untuk Berkarakter, Ma'ruf Amin: Perguruan Tinggi Harus Ikuti Kebijakan Nadiem
Hope mendampingi Trump pada hari Selasa dalam perjalanan ke Cleveland untuk debat presidensial serta melakukan kampanye di Minnesota pada Rabu.
Korean News Agency (KCA) menginformasikan pada hari Sabtu, 3 Oktober 2020, bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengirim salam hangat kepada Donald Trump dan mendoakannya agar segera pulih.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan ini adalah pertama kalinya Kim mengirimkan ucapan doa kepada seorang pemimpin dunia yang dinyatakan positif mengidap virus corona baru.
Pada bulan Juni tahun 2018, Trump dan Kim mengadakan tiga pertemuan penting setelah ketegangan yang meningkat antara Washington dan Pyongyang pada awal masa jabatan Trump.
Baca Juga: Mengejutkan! Kurang dari Sehari, MV Blackpink ‘Lovesick Girls’ Tembus 53 Juta Viewers di Youtube
Tetapi tidak ada yang konflik nyata yang muncul dalam hal denuklirisasi Pyongyang, dan perbincangan pun telah terhenti secara resmi.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan pada pertengahan September bahwa perbincangan tersebut tengah berlangsung di belakang layar.
Trump secara konsisten menggambarkan hubungan dekatnya dengan Kim, sebagai salah satu pencapaian kebijakan luar negerinya.***
