Network
PR TASIKMALAYA - Raja Britania Raya, Raja Charles III didiagnosa menderita penyakit kanker usai menjalani pengobatan pembesar prostat yang dialaminya bulan lalu. Kabar ini diungkap pihak Istana Buckingham.
Maka dari itu, Raja Charles III menunda semua tugas dan aktivitas publiknya untuk beristirahat sementara sekaligus menjalani perawatan yang intens.
"Selama prosedur pembesaran prostat jinak yang dilakukan Raja baru-baru ini di rumah sakit, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker," kata pihak istana dalam sebuah pernyataan.
Pihak Istana Buckingham menambahkan bahwasannya, "Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, yang mana selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas publiknya."
Baca Juga: Bocoran Isi Memoar: Pangeran William Hajar Harry hingga Tersungkur Gegara Meghan Markle
Pihak dari Istana Buckingham mengatakan berterima kasih kepada tim medis atas tindakan yang cepat dalam mengndentifikasi penyakit Raja Charles III. Raja pun akan terus menjalankan perawatannya agar cepat membaik dan bisa kembali menjalankan tugas publiknya kembali.
“Yang Mulia telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker,” tutup mereka.
Dari beberapa sumber bahwa Pangeran William memiliki hubungan akrab dengan ayahnya Raja Charles III, sehingga kemungkinan Pangeran WIlliam sudah mengetahui kabar ayahnya yang menderita kanker.
Sementara Pangeran Harry yang sekarang menetap di California bersama istrinya (Meghan Markle) sejak tahun 2020, dikabarkan akan melakukan perjalanan menuju inggris dalam beberapa hari mendatang.
Raja Charles III secara pribadi sudah memberitahukan kepada saudara-saudaranya yakni Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward sebelum berita tersebut dipublikasikan
Pada hari Minggu Kemarin, Raja Charles III berasama Ratu Camilla terpantau sedang menghadiri kegiatan di Gereja St.Mary Magdalene dekat Sandringham, yakni tempat keluarga kerajaan biasanya mengahdiri misa pada Hari Natal.
Dengan hadirnya kegiatan di Gereja St. Mary Magdalene, Raja Charles kembali ke London dari Sandringham pada hari Senin, 5 Februari dan sudah memulai perawatan sebagai pasien rawat jalan.
Raja Charles III telah benar - benar meninggalkan tugas publiknya untuk sementara waktu ditengah pemulihannya dari operasi prostat dan Raja Charles III belum dipastikan kapan ia akan kembali ke publik mengingat Raja Charles baru-baru ini didiagnosa kanker.
Meskipun demikian kemungkinan Raja Charles III masih menerima "kotak merah" atau dokumen harian Raja yang memerlukan perhatiannya, sehingga dirinya akan tetap meproses dokumen negara selama masa perawatannya.***(Rizky Muchamad Fauzy)
