Warga Gaza Utara Bergantung ke RS Indonesia, Mirisnya Kekurangan Listrik dan Cuma Pakai 1 Generator

- 4 November 2023, 17:24 WIB
Foto arsip - Pengadaan fasilitas dan alat kesehatan untuk RS Indonesia di Gaza, Palestina.
Foto arsip - Pengadaan fasilitas dan alat kesehatan untuk RS Indonesia di Gaza, Palestina. /HO-MER-C/

PR TASIKMALAYA – Israel beberapa waktu lalu menolak untuk melakukan gencatan senjata dan masih menggempur Jalur Gaza dengan korban warga Palestina yang terus berjatuhan.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan peperangan ini telah menewaskan lebih dari 10.800 orang, termasuk 9.227 warga Palestina.

Tindakan yang dilakukan oleh Israel di Gaza juga membuat warga Palestina dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Pasokan kebutuhan pokok, air, hingga obat-obatan semakin menipis.

Situasi semakin mengkhawatirkan tatkala hanya ada satu rumah sakit saja yang memiliki fasilitas cukup memadai di Gaza utara.

Baca Juga: Serukan Gencatan Senjata, Senator AS Berikan Syarat agar Perang Palestina-Israel Bisa Berhenti

Rumah Sakit Indonesia menjadi satu-satunya harapan bagi warga Palestina di Gaza utara. Korban luka-luka maupun meninggal dunia dilarikan ke tempat ini.

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban luka-luka maupun meninggal dilarikan ke sini," kata relawan MER-C, Fikri Rofiul Haq, kepada ANTARA, pada Sabtu, 4 November 2023.

Pengoperasian RS Indonesia Terkendala Listrik

Menurut Fikri, RS Indonesia sedang mengalami krisis energi setelah Israel mematikan listrik di Gaza. RS kini hanya mengandalkan dua generator saja.

Baca Juga: Harta Raja Salman Masih Kalah Jauh dari 2 Sultan Negara Asia Ini, Punya Ribuan Mobil dan Tanah Super Luas

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x