Update Situasi Jalur Gaza: Layanan Komunikasi Berfungsi Lagi, Israel Halangi Niat Elon Musk

- 30 Oktober 2023, 11:51 WIB
Ilustrasi jalur Gaza.
Ilustrasi jalur Gaza. /Pixabay/Hosny Salah

PR TASIKMALAYA – Layanan komunikasi dan jaringan internet di Jalur Gaza kembali berfungsi setelah pemadaman total pascaterjadinya pengeboman hebat Israel pada 27 Oktober 2023.

Pihak Paltel Group, perusahaan penyedia layanan komunikasi di Gaza, memberikan peryataan bahwa jaringan telekomunikasi di daerah itu sedang dalam proses pemulilhan secara bertahap.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa layanan telekomunikasi (telepon rumah, seluler, dan internet) di Jalur Gaza, yang terganggu sejak 27 Oktober 2023, karena agresi yang sedang berlangsung, secara bertahap dipulihkan,”ungkap pihak Paltel Group melalui media sosial X sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

 

Baca Juga: Israel Kembali Kirim Serangan Darat Ketiga Kalinya ke Gaza

Secara terpisah, pemantau internet Netblocks juga mengatakan bahwa konektivitas jaringan internet di Jalur Gaza juga dalam tahap pemulihan.

Kabar tersebut membuat CEO miliarder pemilik Tesla dan X, Elon Musk, akan menyediakan internet dengan sistem komunikasi berbasis satelit miliknya, yakni Starlink.

Elon Musk mengatakan bahwa Starlink akan memperluas layanan ke Organisasi bantuan yang diakui secara Internasional di Jalur Gaza.

Namun, Israel melawan keputusan yang dinyatakan oleh CEO dari pemilik Tesla dan X tersebut, Menteri Komunikasi Israel Shiomo Karhi mengatakan dengan segala cara akan mencegah penyediaan layanan Internet yang akan disediakan oleh Elon Musk.

 

Baca Juga: PBB Setujui Resolusi Gencatan Senjata Bagi Konflik di Jalur Gaza, Palestina Puji Langkah Tersebut

“Israel akan melakukan segara cara yang mereka miliki untuk melawan keputusan Elon Musk,” ungkap Karhi pada 28 Oktober 2023.

Karhi juga menyatakan bahwa layanan Internet itu bisa saja digunakan oleh Kelompok Palestina Hamas untuk aktivitas mereka. Israel tidak terima dan akan memutus hubungan dengan pihak Starlink.

“Kantor saya akan memutuskan segala hubungan dengan Starlink,” kata Karhi.

Sebagai informasi, Gaza telah mendapat serangan udara tanpa henti dan pengeboman oleh Israel sejak kejutan serangan dari Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Israel Kembali Kirim Serangan Darat Ketiga Kalinya ke Gaza

Israel melakukan balasan dengan memberikan serangan tanpa henti yang semakin intensif hingga Jumat malam 27 Oktober 2023 yang membuat pemadaman total layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza.

Ada 7.703 warga Palestina termasuk 3595 anak terbunuh oleh serangan tanpa henti yang dilakukan Israel.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x