Video Lama Muncul Kembali, Turki Mengecam Komentar Joe Biden Terkait Erdofan dan Partai Oposisi

- 17 Agustus 2020, 09:00 WIB
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Pikiran-Rakyat.com/Antaranews)
Penantang Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden. (Pikiran-Rakyat.com/Antaranews) /Antaranews

PR TASIKMALAYA - Turki pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020 mengutuk komentar yang dibuat oleh calon presiden dari Partai Demokrat AS, Joe Biden pada bulan Desember.

Saat itu ia diklaim menganjurkan pendekatan AS yang berbeda terhadap Presiden Tayyip Erdogan.

Ia juga menyampaikan AS sebaiknya memberi dukungan untuk partai-partai oposisi.

Baca Juga: Memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 RI, Bank Indonesia akan Meluncurkan Uang Khusus

Komentar Biden kepada editor New York Times muncul kembali dalam sebuah video yang menjadikannya topik paling populer di Twitter di Turki, tempat Erdogan telah memerintah selama 17 tahun dan memiliki hubungan baik dengan Presiden AS Donald Trump.

Biden, mantan wakil presiden AS, mengatakan dalam video itu dia sangat prihatin tentang pendekatan Erdogan terhadap Kurdi di Turki, kerjasama militer parsial dengan Rusia, dan akses ke lapangan udara AS di negara itu, sekutu NATO.

“Apa yang menurut saya, harus kami lakukan adalah mengambil pendekatan yang sangat berbeda dengannya sekarang, memperjelas bahwa kami mendukung kepemimpinan oposisi,” kata Biden dalam video tersebut.

Baca Juga: Banyak Digemari, Aplikasi Spotify Kini akan Hadirkan Fitur 'Bedtime' untuk Pengantar Tidur

Biden saat itu, menambahkan bahwa Washington harus memberanikan para pemimpin oposisi Turki untuk dapat menghadapi dan mengalahkan Erdogan. Bukan dengan kudeta, tapi dengan proses pemilihan.

Sebagai tanggapan, direktur komunikasi presiden Turki Fahrettin Altun mengatakan komentar itu mencerminkan permainan dan pendekatan intervensionis terhadap Turki dan tidak konsisten dengan hubungan diplomatik saat ini.

"Tidak ada yang bisa menyerang keinginan bangsa dan demokrasi kita atau mempertanyakan legitimasi Presiden kita, yang dipilih dengan suara populer," kata Altun di Twitter.

Baca Juga: Proposal Embargo Senjata Ditolak, Trump Tidak akan Hadir dalam Pertempuran Puncak Bahas Iran

"Kami percaya bahwa pernyataan tidak pantas yang tidak memiliki tempat dalam diplomasi oleh calon presiden dari sekutu NATO kami, Amerika Serikat, juga tidak dapat diterima oleh pemerintahan saat ini," tambahnya.

Tidak ada tanggapan segera dari kampanye Biden mengenai hal teresebut.

Sementara Trump dan Erdogan berbicara secara teratur, hubungan diplomatik telah tegang karena pembelian pertahanan udara Rusia oleh Ankara, kebijakan di Suriah dan atas tuduhan AS terhadap bank negara Turki karena diduga membantu Iran menghindari sanksi.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Pengguna Telegram, Panggilan Video akan Diluncurkan pada Aplikasi Android dan iOS

Partai oposisi utama Turki memenangkan beberapa pemilihan kota besar tahun lalu dalam kekalahan telak bagi Erdogan dan Partai AK yang berkuasa, yang menurut jajak pendapat masih mendapat dukungan paling banyak secara nasional.

Biden membuat komentar pada 16 Desember 2019, sebelum dia muncul sebagai kandidat Demokrat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x