Dapat Serangan Balon Peledak dari Palestina, Israel Beri Balasan dengan Serang Hamas di Jalur Gaza

- 13 Agustus 2020, 16:00 WIB
Jalur Gaza. (Foto: SAID KHATIB / AFP)
Jalur Gaza. (Foto: SAID KHATIB / AFP) /

PR TASIKMALAYA - Israel menyerang sasaran di Jalur Gaza pada dini hari Kamis, 13 Agustus 2020.

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas serentetan pembakaran yang dikirim melalui balon dan alat peledak yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel dalam beberapa hari terakhir.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa pesawat tempur, helikopter tempur, dan tank Israel mencapai sejumlah target milik kelompok teror Hamas.

Baca Juga: Angka Kasus Virus Corona DKI Jakarta Masih Alami Peningkatan, Pemprov Kemungkinan Perpanjang PSBB

"Selama serangan itu, fasilitas militer angkatan laut Hamas, infrastruktur bawah tanah dan pos pengamatan milik kelompok teror Hamas diserang," kata IDF dalam sebuah pernyataan, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Times of Israel. 

Pihaknya mengatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap balon dengan bahan peledak dan balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel dalam seminggu terakhir.

Israel juga menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua tindakan di dan yang berasal dari Jalur tersebut.

Lusinan perangkat yang membawa balon diluncurkan ke Israel selatan pada Selasa dan Rabu, memicu lebih dari 80 kebakaran.

Baca Juga: Nama Rizal Ramli Dinilai Bisa Benahi Perekonomian Indonesia, Desakan Reshuffle Santer Dibicarakan

Media yang berbasis di Gaza mengatakan serangan itu mencapai sasaran di seluruh Jalur Gaza, dari Rafah di bagian selatan wilayah itu hingga Beit Hanoun di utara.

Laporan tersebut mengklaim serangan udara itu adalah tanggapan paling intens oleh Israel dalam serangan balas dendam terbaru.

Pos pengamatan Hamas diserang di dekat Kota Gaza dan Deir al-Balah di bagian tengah Jalur itu.

Menteri Pertahanan Benny Gantz pada Kamis pagi menyetujui larangan impor bahan bakar ke Gaza setelah konsultasi semalam.

Baca Juga: Ikut Menanggapi Dijadikannya Jerinx sebagai Tersangka, Dr Tirta Akui Sedih: Dia Kan Kawan

Gantz membuat keputusan setelah rekomendasi oleh Kepala Staf IDF Aviv Kohavi, pejabat keamanan, dan Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), penghubung militer Israel dengan Palestina.

"Hamas harus menanggung konsekuensi dari kekerasan yang dilakukan terhadap warga Negara Israel," katanya dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan langkah tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x