Buntut Kematian Khader Adnan, Israel Bombardir Jalur Gaza yang Makin Meningkatkan Ketegangan

- 3 Mei 2023, 10:32 WIB
Ilustrasi. Usai kematian tahanan bernama Khader Adnan, Israel melancarkan serangan ke jalur Gaza hingga meningkatkan ketegangan.
Ilustrasi. Usai kematian tahanan bernama Khader Adnan, Israel melancarkan serangan ke jalur Gaza hingga meningkatkan ketegangan. /Pixabay/Hosny Salah

PR TASIKMALAYA - Ketegangan antara Zionis Israel dengan Jalur Gaza meningkat usai kematian seorang tahanan asal Palestina bernama Khader Adnan.

Adnan, seorang tokoh kelompok Jihad Islam terkemuka, meninggal setelah mogok makan selama 87 hari terhadap penahanannya yang dilakukan tanpa pengadilan atau dakwaan. Adnan telah menjadi simbol perlawanan Palestina terhadap kebijakan penahanan Israel.

Atas Kematian Adnan tersebut, Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina lainnya melancarkan serangan roket yang diarahkan ke Israel. Israel mengaku telah menembak jatuh puluhan roket Hamas tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Tel Aviv menembakkan peluru artileri ke beberapa daerah di bagian timur Kota Gaza dan Khan Younis yang menargetkan daerah Malaka secara khusus, kata koresponden Al Jazeera Heba Akkila seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Kutuk Serangan ke Area Ibadah Masjid Al Aqsa, Kelompok Hamas dan Jihad: Israel Tidak Akan Berhasil

Atas serangan yang dilancarkan Israel tersebut, belum ada korban jiwa yang dilaporkan sejak serangan tanggal 2 Mei 2023.

Di kota Hebron, Tepi Barat aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Palestina atas kematian Adnan dengan melempar batu ke tentara Israel, telah menimbulkan belasan dari tentara zionis dengan menembakkan gas air mata ke pengunjung rasa atas kerusuhan tersebut, tidak ada korban dari kedua belah pihak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bertemu dengan pejabat keamanan Israel untuk memantau situasi terkini. Seorang pejabat militer Israel mengatakan akan menanggapi serangan Hamas yang dilancarkan ke Israel dengan balasan yang nyata.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan petugas penjara memutuskan telah menutup sel untuk "mencegah kerusuhan" berlanjut.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x