Israel Renggut Kebahagiaan Ramadhan Warga Palestina, Ada Pembatasan Ibadah di Masjid Al Aqsha

- 1 April 2023, 15:11 WIB
Ilustrasi Warga Palestina rela mengantri untuk bisa melakukan ibadah Ramadhan di masjid Al Aqsa setelah dibatasi oleh Israel.
Ilustrasi Warga Palestina rela mengantri untuk bisa melakukan ibadah Ramadhan di masjid Al Aqsa setelah dibatasi oleh Israel. /Reuters/Ammar Awad/

PR TASIKMALAYA - Umat muslim sangat antusias menyambut kedatangan bulan suci ramadhan 1444 hijriah. Bukan hanya orang dewasa, namun anak-anak juga merasakan hal yang sama.

Tak jarang juga keriuhan anak-anak muslim terdengar ketika bulan Ramadhan tiba. Mulai dari lantunan ayat Al-Qur'an hingga keluh kesah mereka saat pertama kali menjalani puasa.

Hal seperti ini yang sering dirindukan ketika Ramadhan tiba. Pengalaman yang berbeda dari bulan lainnya membuat ramadhan selalu dinantikan.

Pahala juga akan dilipatgandakan ketika menjalani ibadah pada saat berpuasa Ramadhan. Sehingga banyak orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan.

Baca Juga: Ramadhan 2023: Inilah Delapan Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Namun, pernahkah terlintas dipikiran kalian bagaimana masyarakat Palestina menjalani puasa mereka? Apakah mereka bisa beribadah sebebas kita yang ada di Indonesia?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Middle East Monitor, warga Palestina yang hendak melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsha dibatasi oleh Israel.

Pemerinah Israel hanya mengizinkan warga Palestina yang berusia di atas 55 tahun, wanita serta anak-anak masuk ke dalam Masjid Al Aqsha.

Pada laporan yang diterbitkan pada Sabtu, 1 April 2023, ratusan ribu warga Palestina dari Tepi Barat berbaris menuju Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan shalat Jumat kedua di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Suka Makanan Jepang? Yuk Coba Resep Volcano Sushi yang Bisa Dijadikan Menu Berbuka Puasa

"Sekitar 250.000 jamaah menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa," ucap Syekh Azzam Al-Khatib, kepala Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, kepada Anadolu.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari 100.000 jamaah minggu lalu.

Orang-orang itu mulai berkumpul sejak dini hari untuk berangkat ke masjid Al Aqsha. Sedangkan Israel diketahui telah menyiapkan 2.000 personel keamanan yang dikerahkan di Yerusalem Timur.

Dalam khotbahnya, Mohammad Ahmad Hussein, Mufti Besar Yerusalem, memperingatkan rencana Israel untuk menargetkan Masjid Al Aqsa selama Paskah Yahudi, yang akan berlangsung pada tanggal 5-12 April.

Baca Juga: Suka Makanan Jepang? Yuk Coba Resep Volcano Sushi yang Bisa Dijadikan Menu Berbuka Puasa

Orang-orang dari Jalur Gaza telah mendapatkan izin untuk memasuki Yerusalem Timur selama bulan suci. Hal ini merupakan kabar baik untuk warga Palestina meski hanya sekelompok kecil saja.

Masjid Al-Aqsa adalah sebagai salah satu situs suci umat Islam di dunia. Orang Yahudi mengklaim bawah tempat itu adalah kuil Yahudi pada zaman kuno di disebut sebagai "Temple Mount".

Kini Yerusalem Timur, tempat Al Aqsha berada diduduki atau dikuasai oleh Israel. Bahkan negara ini menduduki seluruh kota pada tahun 1980, langkah yang tidak pernah diakui komunitas internasional.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x