PR TASIKMALAYA - Rusia saat ini sedang menggenjot pembuatan tank yang berjumlah sekitar 1500 unit di tengah konfliknya dengan Ukraina.
Tak hanya itu, Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev bahkan menyatakan jika dalam beberapa bulan mendatang progres pengembangan drone tempur bakal rampung.
Menurutnya, konflik nuklir antara Rusia dan Ukraina pun saat ini masih menghantui kedua negara ini sehingga tak menutup kemungkinan dengan dekatnya kiamat nuklir.
"Pasokan senjata setiap hari dari asing untuk Ukraina pada akhirnya membawa kiamat nuklir semakin dekat," kata Dmitry Medvedev dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Jumat, 24 Maret 2023.
Baca Juga: Waduch Sulit! Ada 3 Perbedaan dari Gambar Pegawai Coffee Shop yang Susah Dilihat di Tes IQ
Tekad Rusia dalam mempertahankan kepentingannya dianggap remeh oleh Barat. Menurut Dmitry, hal itu bisa membuat keadaan jauh lebih rumit daripada yang bisa terjadi jika Moskow diberi jaminan keamanan yang diminta pada Desember tahun lalu.
Kompetensi pemimpin Uni Eropa yang menurun drastis dianggap oleh Medvedev sebagai penyebab kurangnya pemahaman antara Rusia dan Barat.
"Saya beranjak dari fakta bahwa cepat atau lambat situasinya akan stabil dan komunikasi bisa dipulihkan. Tetapi saya sangat berharap bahwa pada saat itu sebagian besar tokoh-tokoh ini (pimpinan Uni Eropa saat ini) pensiun, dan beberapa pergi ke dunia yang lebih baik," ujarnya.
Baca Juga: Aturan Pemprov DKI: Masuk Kelab Malam hingga Diskotik Wajib Berpakaian Sopan