PR TASIKMALAYA – Rusia berkomitmen memakai 30 persen dari seluruh anggarannya untuk pertahanan, keamanan dan penegakan hukum, kata kepala pertahanan Inggris.
Vladimir Putin telah menjanjikan lebih dari 9 triliun rubel (sekitar Rp2.250 triliun atau Rp2,250 kuadriliun) untuk membantu memperkuat pertahanan negaranya di Ukraina pada tahun 2023.
Hal itu diungkap Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) dalam pembaruan intelijen pada Minggu, 11 Desember 2022.
Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan bahwa jumlah ini merupakan peningkatan yang “signifikan” dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Usai Layangkan Kritikan RKUHP, Hotman Paris Hutapea Sampaikan Hak Jawab
“Pada 5 Desember 2022, Presiden Putin menandatangani undang-undang tentang Anggaran Federal Rusia,” demikian Kementerian Pertahanan inggris, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Evening Standard.
“Rancangan anggaran telah menyatakan lebih dari 9 triliun rubel akan dialokasikan untuk pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum pada tahun 2023.
“Ini adalah peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan akan mewakili lebih dari 30 persen dari seluruh anggaran Rusia.”
Laporan itu diumumkan setelah pejabat intelijen Inggris memperingatkan bahwa Iran dan Rusia telah memperdalam aliansi militer mereka.