Memohon Ketulusan Tiongkok untuk Perbaiki Hubungan, India Nyatakan dengan Tegas Ingin Berdamai

- 25 Juli 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.*
Ilustrasi perang India dan Tiongkok.* /Business Standard/

PR TASIKMALAYA - India dan Tiongkok membahas pelepasan pasukan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) dan pengurangan eskalasi dari wilayah perbatasan India-Tiongkok sesuai dengan perjanjian dan protokol bilateral.

India menekankan bahwa perdamaian dan ketenangan dua negara sangat penting untuk kelancaran pengembangan hubungan bilateral secara keseluruhan.

Penegasan kembali perlunya pelepasan total, de-eskalasi dan pemulihan penuh perdamaian dibuat dalam pertemuan ke-17 terkait urusan perbatasan India-Tiongkok yang diadakan pada hari Jumat, 24 Juli 2020.

Baca Juga: Ikut Kena Imbasnya, Pengacara Djoko Tjandra Kini Resmi Dicegah untuk Tak Bepergian ke Luar Negeri

India diwakili oleh sebuah tim yang dipimpin oleh sekretaris gabungan (Asia Timur) Naveen Srivastava dari kementerian urusan luar negeri.

Sementara tim Tiongkok dipimpin oleh Hong Liang, direktur jenderal departemen urusan perbatasan dan kelautan kementerian luar negeri Tiongkok.

Pembicaraan antara kedua belah pihak terjadi di tengah kebuntuan di lapangan meskipun negosiasi intens di tingkat militer dan diplomatik.

Proses pelepasan pada beberapa titik dari Line of Actual Control (LAC) yang diperebutkan sebenarnya terhenti.

Baca Juga: Hari ini akan Ungkap Hasil Penyelidikan Kematian Editor Metro TV, Polisi Minta Awak Media Menunggu

Menteri Pertahanan Rajnath Singh, juga mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menjamin sesuatu dari hasil pembicaraan dengan Tiongkok.

Menjelang perundingan, kementerian urusan luar negeri mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan pihak Tiongkok akan dengan tulus bekerja dengan India.

Hal ini demi melonggarkan dan memulihkan secara penuh perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan seperti yang disepakati oleh Perwakilan Khusus.

“Kedua belah pihak mencatat bahwa ini sesuai dengan kesepakatan yang dicapai antara dua Perwakilan Khusus (SR) selama percakapan telepon mereka pada tanggal 5 Juli 2020," ujar pernyataan tersebut, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Hindustan Times.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Aksi Penyelamatan Dua Bocah Dalam Kebakaran Sebuah Apartemen di Prancis 

Mereka sepakat dalam hal ini bahwa kedua belah pihak perlu dengan tulus mengimplementasikan pemahaman yang dicapai antara Komandan Senior dalam pertemuan mereka sampai saat ini.

Pernyataan dari kementerian luar negeri Tiongkok mengklaim bahwa kedua belah pihak mengakui kemajuan positif yang dibuat dalam pelepasan pasukan di garis depan.

"Kedua belah pihak memiliki pertukaran pandangan yang jujur ​​dan mendalam tentang situasi perbatasan Sino-India baru-baru ini dan sepenuhnya menegaskan kemajuan positif yang dibuat oleh pasukan pertahanan perbatasan garis depan dari kedua negara untuk melepaskan diri dari kontak dan meringankan situasi di lapangan,” kata kementerian luar negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat malam.

Baca Juga: Converse Rilis Sepatu Bergaya Vintage, Chuck Taylor All Star Basic Wash Berdesain 'Kotor'

Pernyataan pemerintah India, bagaimanapun, tidak mencerminkan kemajuan yang disinggung oleh Beijing.

Dikatakan putaran lain pertemuan para komandan senior dapat segera diadakan untuk menyelesaikan proses pelepasan dan de-eskalasi.

Komandan militer telah mengadakan empat putaran diskusi terperinci.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x