Ajay Banga bekerja di India dan di beberapa pasar negara berkembang, tujuannya dengan melakukan perluasan inklusi keuangan, dan dia memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknologi terbaru akan membantu menjembatani pemisahan antara negara-negara kaya dengan pasar negara-negara berkembang, dikatakan oleh Luis Alberto Moreo, seorang yang bekerja dengan Ajay Banga ketika menjabat sebagai presiden dari Bank Pembangunan Inter-Amerika.
“Dia bisa dengan menjadi seorang pendorong untuk perubahan,” kata Moreno.
India sangat mendukung Ajay Banga masuk dalam kandidat Presiden Bank Dunia. Menurut keterangan dari Krishnamurthy Subramanian, mantan penasihat ekonomi utama pemerintah India yang sekarang menjabat sebagai direktur eksekutif India di International Monetary Fund (IMF), “Itu merupakan solusi yang sangat elegan,” ujarnya.
Disamping itu, pandangan yang berlawanan dari para ahli dan birokrat Amerika Serikat didapatkan oleh Ajay Banga. Mereka memandang bahwa Ajay Banga tidak dapat serta merta disamakan prestasinya di bank Amerika dengan nanti memegang bank Dunia.
Alasan yang mereka sampaikan di antaranya Bank Dunia yang memiliki shareholders dan juga mengelola dana yang lebih besar dari dan yang dimiliki di bank yang ia menjabat sebelumnya.***