Naegleria fowleri adalah amoeba bersel tunggal, umumnya ditemukan di air tawar yang hangat seperti danau, sungai, dan kolam.
Amoeba tersebut dapat memasuki tubuh manusia melalui hidung dan menyebabkan infeksi otak langka yang mengancam jiwa yang disebut meningoensefalitis amebik primer (PAM).
Tingkat kematian PAM melebihi 97 persen, tetapi infeksi tidak menyebar antar manusia.
Shin Ho-joon, seorang ahli mikrobiologi di Universitas Ajou mengatakan begitu seorang pasien terinfeksi Naegleria fowleri, kemungkinan untuk bertahan hidup sangat rendah karena penyakit ini berkembang pesat.
Baca Juga: Potensi Bencana Hidrometeorologi, BMKG Imbau Masyarakat Tetap di Rumah
"Harus ada studi tambahan untuk memverifikasi distribusi amoeba di negara ini," pungkas Shin Ho Joon dikutip dari laman Korea Times.
Namun, dia memperingatkan bahwa orang yang bepergian ke luar negeri harus lebih berhati-hati karena jumlah infeksi ini akan meningkat di negara-negara seperti Amerika Serikat, negara-negara Asia Tenggara, dan beberapa negara Eropa.***