Lalu, pada 27 dan 28 Juni lalu, beberapa video menunjukkan Kota Yichang yang terletak di bawah Bendungan Tiga Ngarai mengalami banjir besar.
Baca Juga: Lagu Ardhito Pramono Masuk ke Dalam Playlist Lagu V BTS di YouTube
Penduduk curiga jika banjir tersebut dihasilkan dari pintu air di bendungan besar yang dibuka, sehingga membuat air mendobrak keluar menyebabkan banjir.
Laju air mencapai 5.000 meter kubik per detik, sementara aliran keluar dikendalikan dengan rata-rata 35.000 meter per kubik.
Hal itu diduga mengurangi 30 persen dari debit puncak Sungai Yangtze yang secara efektif mengurangi tekann pengendalian banjir di bagian tengah dan hilir sungai.
Baca Juga: Pamer Cincin, Aurelie Hermansyah Resmi Dilamar Atta Halilintar
Vinayak pun menuduh jika tujuan dibukanya pintu air begitu cepat agar semua bukti soal virus corona bisa segera lenyap atau hilang.
Diketahui, pada saat itu, dua orang perwakilan WHO akan mengunjungi rumah sakit dan laboratorium Wuhan.
Dua orang tersebut akan mendatangi Beijing untuk membahas soal rencana untuk mengunjungi Wuhan guna mennyelidiki asal-usul soal pandemi Covid-19.***