Sebagian Tubuhnya Dimakan Tikus, Bocah Penderita Sindrom Down Dibunuh Ayah Kandung dan Ibu Tirinya

- 4 Juli 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/Freepik/Racool_Studio.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/Freepik/Racool_Studio. /Naswandi /

PR TASIKMALAYA - Mayat Willow Dunn (4) dari Brisbane, Australia ditemukan oleh polisi dalam kondisi memprihatinkan yang terbaring di ranjang.

Ayahnya, Mark James Dunn (43) dan ibu tirinya Shannon Leigh White (43) telah didakwa dengan pembunuhan.

Mayat Willow Dunn ditemukan sebagian telah dimakan tikus dan berbaring di atas tempat yang kotor.

Baca Juga: Dijadikan Inovasi yang Ampuh Lawan Pandemi Covid-19, Kalung Antivirus Dipamerkan Menteri Pertanian

Anak itu diketahui menderita sindrom Down yang mengalami sejumlah cedera.

Sangat sedih dengan kematian Willow, warga asing berkumpul untuk meratapinya kematiannya.

Warga yang dilanda kesedihan itu bersatu untuk melepaskan kupu-kupu dan gelembung-gelembung balon dalam penghormatan yang indah untuk seorang gadis berusia empat tahun yang diduga dibiarkan kelaparan sampai mati di di kamarnya.

Satu gambar saat peringatan kematian itu, menunjukkan sebuah meja yang penuh dengan foto bayi Willow, lilin, dan bunga-bunga indah.

Baca Juga: Hadiri Hajatan yang Dimeriahkan oleh Rhoma Irama, Tamu yang Hadir akan Menjalani Rapid Test

Empat kupu-kupu dilepaskan untuk menghormati Willow, sedangkan kupu-kupu kelima dilepaskan untuk menghormati ibu kandungnya yang mati setelah melahirkan.

Anak-anak yang turut sedih juga ikut meniup gelembung balon.

"Setiap anak layak mendapatkan cinta dan dukungan. Aku senang sekarang dia bersama ibunya (ibu kandung) aman seperti yang seharusnya," ujar salah satu panitia yang menyelenggarakan acara peringatan tersebut, Kellie Rainbow.

Rainbow mengatakan bahwa kematian balita adalah pengalaman yang menyakitkan bagi banyak orang.

Baca Juga: Dikabarkan Menjadi Lebih Pendiam, V BTS Justru Punya Kisah saat Bekerja Keras di Tengah Penyakitnya

"Kepergian Willow sangat menyakitkan karena hidupnya pendek dan kisah hidupnya tidak lengkap," ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror. 

Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah Willow mati kelaparan dan ditolak minum obat atau tidak.

Pemeriksaan post-mortem menyimpulkan Willow mengalami malnutrisi serius dan masalah kesehatan lainnya yang mengindikasikan penganiayaan berkelanjutan.

Juga diduga ia mengalami luka bakar kulit kepala dan luka pinggul.

Baca Juga: Tak Terima Didua, Seorang Istri Memotong Kemaluan Suaminya Sangat Tengah Tertidur

Dunn didakwa atas tindakan pembunuhan di Queensland yang ditujukan untuk pembunuh anak, yang termasuk ketidakpedulian terhadap manusia.

Dua ambulans dan beberapa mobil polisi terlihat diparkir di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara.

Keesokan harinya simpatisan kembali untuk memeriksa lebih lanjut rumah dan mengumpulkan tim forensik. Foto-foto yang diambil di tempat kejadian, petugas terlihat berpakaian jas hazmat.

Dalam sidang sebelumnya di Pengadilan Magistrasi Brisbane, di mana terdakwa tidak hadir, kasus ini akhirnya ditunda hingga 20 Juli 2020.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x