Network
Beberapa bulan lalu, seorang anggota legislatif AS telah mengunjungi Taiwan dan diduga telah meningkatkan ketegangan antara hubungan dua negara.
Kemudian ditambah dengan masalah Hong Kong dan Taiwan, Laut Cina Selatan, praktik perdagangan, dan pembatasan AS terhadap teknologi Cina.
Namun, para pejabat AS mengungkapkan ada upaya diam-diam yang dilakukan Beijing dan Washington untuk memperbaiki hubungan.
"Pertemuan-pertemuan ini tidak berlangsung tertutup, itu adalah bagian dari proses yang sangat berkelanjutan," kata seorang perwakilan pemerintahan Biden pada 14 November 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Lebih dari 1.700 Orang Meninggal dalam Banjir di Pakistan, Berkaitan dengan Perubahan Iklim?
"Kami telah terlibat dalam diplomasi diam-diam dan serius, berkelanjutan, puluhan jam di belakang layar," tambahnya.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan itu 'dimaksudkan untuk menstabilkan hubungan antara dua negara dan untuk menciptakan suasana yang lebih pasti bagi bisnis AS'.
Dia mengatakan bahwa Biden telah menjelaskan dengan Cina tentang masalah keamanan nasional mengenai pembatasan teknologi AS yang sensitif dan telah meningkatkan kekhawatiran tentang keandalan rantai pasokan Cina untuk komoditas seperti mineral.
Pertemuan secara langsung antara pemimpin dua negara akan berlangsung pada Senin, 14 November 2022.
Baca Juga: Elon Musk Puji Indonesia: Akan Menjadi Negara Hebat di Dunia
